adjar.id – Dalam interaksi sosial, terdapat bentuk-bentuk kerja sama yang terjadi.
Kerja sama dilakukan antara orang perorang atau kelompok manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Kerja sama muncul jika orang-orang menyadari bahwa mereka memiliki berbagai kepentingan yang sama.
Nah, pada pembahasan kali ini, kita akan membahas mengenai berbagai bentuk kerja sama dalam interaksi sosial yang menjadi materi Sosiologi kelas 10 SMA.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial ini melibatkan berbagai proses sosial yang bermacam-macam yang menyusun unsur-unsur dinamis dari masyarakat.
Unsur-unsur dinamis ini meliputi proses-proses tingkah laku yang berkaitan dengan struktur sosial.
Interaksi sosial ini bisa menimbulkan berbagai perilaku dalam masyarakat, mulai dari kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.
“Kerja sama mempunyai pola yang bisa ditemui pada semua kelompok manusia dan akan semakin kuat jika terdapat ancaman atau bahaya dari luar kelompok.”
Bentuk-Bentuk Kerja Sama
Bagi masyarakat Indonesia, bentuk kerja sama sudah dikenal sejak zaman dahulu yang dikenal dengan nama gotong royong.
Baca Juga: 6 Faktor Pendorong Terjadinya Interaksi Sosial
Manusia dalam kehidupan sosial telah ditanamkan pola perilaku untuk menjalankan hidup rukun dengan sesama manusia.
Hal ini didasarkan pada pandangan hidup, bahwa seseorang tidak mungkin bisa hidup sendiri tanpa kerja sama dengan orang lain.
Suatu bentuk kerja sama akan berkembang, jika orang yang terlibat dalam interaksi bisa digerakkan untuk mencapai tujuan bersama yang disertai kesadaran.
Sehubung dengan pelaksanaan kerja sama, ada beberapa bentuk kerja sama dalam interaksi sosial, yaitu:
1. Bargaining
Bargaining adalah pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atau lebih.
Bargaining ini bisa juga disebut dengan tawar menawar karena di dalamnya terdapat proses negosiasi kepentingan antara berbagai pihak.
Dalam bargaining ini bisa jadi salah satu pihak akan mengalah atau kedua pihak mau mengurangi penawarannya agar ditemukan titik temu.
“Contoh bargaining di antaranya adalah transaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli di pasar.”
2. Cooperation
Cooperation adalah suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam pelaksaan atau kepemimpinan politik dalam suatu organisasi.
Baca Juga: Bentuk-Bentuk Akomodasi dalam Interaksi Sosial
Hal ini merupakan salah satu cara untuk menghindari terjadinya konflik dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
Contoh cooperation salah satunya penerapan hukum Islam di Aceh untuk mencegah perpecahan dan pemisahan diri dari negara Indonesia.
3. Coalition
Coalition atau koalisi adalah kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki berbagai tujuan yang sama.
Pada awalnya, koalisi banyak mengalami pergolakan karena asas dan sifat organisasinya berbeda-beda.
Akan tetapi, karena diikat dengan tujuan yang sama maka bisa menggerakkan organisasi-organisasi tersebut untuk saling berkoalisi.
Contoh koalisi adalah penggabungan berbagai pantai politik dalam pemilu untuk memenangkan pasangan calon yang diusung.
“Koalisi sifatnya sementara, karena saat kepentingan telah tercapai maka organisasi-organisasi tersebut akan kembali sendiri-sendiri.”
4. Joint Venture
Joint venture adalah bentuk kerja sama yang bergerak dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
Dalam kerja sama ini terdapat keuntungan tertentu yang dibagi sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.
Baca Juga: Pengaruh Interaksi Sosial terhadap Pembentukan Lembaga Sosial
Contoh joint venture yaitu perjanjian antara suatu negara dengan perusahaan dalam proyek pengeboran minyak bumi.
Itu tadi bentuk-bentuk kerja sama dalam interaksi sosial, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan cooperation? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR