Setelah lahirnya organisasi dan kaum intelektual, lahirlah organisasi-organisasi kepemudaan.
Adapun organisasi-organisasi tersebut adalah Jong Java, Jong Sumateranen Bond, Jong Batak, Jong Islamieten Bond, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Jong Minahasa.
Pada mulanya, organisasi kepemudaan tersebut bersifat kedaerahan, Adjarian.
Namun, setelah itu muncul kesadaran untuk bersatu, karena mereka sadar bahwa sebenarnya memiliki cita-cita yang smaa, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Mereka sadar bahwa kemerdekaan hanya bisa diraih dengan persatuan dan kesatuan.
Pada tanggal 27 hingga 28 Oktober, Kongres Pemuda II dilaksanakan dan dihadiri sekitar 750 pemuda.
Dengan adanya pandangan sebangsa, setanah air, senasib, dan seperjuangan, para pemuda akhirnya mendeklarasikan Sumpah Pemuda sebagai komitemn perjuangan bersama dalam meraih kemerdekaan.
Sumpah Pemuda menjadi penegas bangsa untuk mewujudkan negara yang memiliki identitas.
Tak tanya itu, Sumpah Pemuda juga sangat berkontribusi untuk mendorong bangsa Indonesia untuk lepas dari penjajahan bangsa asing.
Ikrar satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa merupakan momen yang sangat bersejarah bagi perjuangan bangsa.
Berkat persatuan dan kesatuan ini, kemerdekaan pun dapat diraih 17 tahun setelahnya, yaitu pada 17 Agustus 1945.
Baca Juga: Nilai-Nilai Penting dalam Sumpah Pemuda
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR