adjar.id - Tahukah Adjarian bagaimana cara meminta pertolongan menggunakan bahasa Jawa?
Meminta pertolongan merupakan salah satu ungkapan dasar yang sering kita ucapkan sehari-hari.
Nah, kali ini kita akan belajar cara meminta tolong menggunakan bahasa Jawa.
Ada dua versi minta tolong yang akan kita pelajari kali ini, yaitu versi ngoko dan versi krama inggil.
Apa perbedaan keduanya?
Perbedaan keduanya terletak pada penggunaannya disesuaikan dengan siapa lawan bicara yang sedang kita hadapi.
Hal ini berkaitan dengan unggah-ungguh basa atau sopan santun berbahasa.
Lalu, bagaimana cara meminta tolong menggunakan bahasa Jawa ngoko dan krama inggil?
Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Cara Meminta Tolong Menggunakan Bahasa Jawa
Menggunakan Bahasa Jawa Ngoko
Baca Juga: Ucapan Kata Tolong dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia
Cara yang akan kita pelajari pertama adalah menggunakan bahasa Jawa ngoko, Adjarian.
Bahasa Jawa ngoko adalah tingkatan bahasa Jawa yang digunakan untuk berkomunikasi kepada teman sebaya atau yang lebih muda.
Ungkapan yang digunakan untuk meminta pertolongan dalam bahasa Jawa ngoko adalah "njaluk tulung", yang artinya 'minta tolong'.
O iya, selain itu, kita juga bisa sekadar mengucapkan "tulung" saja.
Perlu diingat, ungkapan ini hanya bisa digunakan ketika kita ingin meminta tolong kepada orang yang sebaya atau lebih muda.
Contoh:
1. Aku njaluk tulung bukakno jendelo kae.
(Aku minta tolong bukakan jendela itu.)
2. Dik, tulung jupukno beras ing jero wadah.
(Dik, tolong ambilkan beras di dalam wadah.)
3. Rani, njaluk tulung duitku gawanen disik.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa?
(Rani, minta tolong bawakan uangku terlebih dahulu.)
Menggunakan Bahasa Jawa Krama Inggil
Bahasa Jawa krama inggil adalah tingkatan bahasa Jawa yang digunakan untuk berkomunikasi kepada orang yang lebih tua atau orang yang dihormati.
Nah, cara meminta tolong menggunakan bahasa Jawa krama inggil adalah dengan mengucapkan "nyuwun pitulung" atau "nyuwun pitulunganipun".
Contoh:
1. Ngapunten, nyuwun pitulunganipun kegem ndamel sekul niki.
(Mohon maaf, minta pertolongannya untuk membuat nasi ini.)
2. Kula badhe nyuwun pitulung bapak lenggah wonten mriki.
(Aku ingin minta tolong bapak untuk duduk di sini.)
3. Kala wau kula sampun nyuwun pitulungan ibu.
(Tadi aku sudah minta pertolongan ibu.)
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Nama Menggunakan Bahasa Jawa?
Nah, itulah cara meminta tolong menggunakan bahasa Jawa ngoko dan krama inggil.
Coba Jawab! |
Bahasa Jawa ngoko digunakan ketika ingin berkomunikasi dengan... |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR