Penyaluran barang dan jasa ini mencakup tiga pihak yang saling memengaruhi, yaitu produsen, perantara, dan konsumen.
Untuk memperlancar penyaluran barang dan jasa tersebut, digunakanlah berbagai cara, salah satunya pertukaran ekonomi.
Pertukaran ekonomi adalah suatu keinginan pengalihan atau pertukarang barang dan jasa yang diatur oleh berbagai ketentuan dalam kebudayaan yang bersangkutan.
Faktor terpenting dalam pertukaran barang dan jasa ini adalah adanya transaksi antara orang-orang yang melakukan pertukaran.
Adanya sistem pertukaran ini memungkinkan orang untuk mau menerima dan memberi barang atau jasa dengan aturan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.
Usaha penyaluran barang dan jasa secara keseluruhan sudah diatur oleh norma-norma yang harus ditaati oleh produsen, perantara, ataupun konsumen.
“Adanya usaha penyaluran bisa membuat ketiga pihak penyaluran barang dan jasa agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya di lingkungan masyarakat.”
3. Mengatur Konsumsi Barang dan Jasa
Konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa, baik sekaligus maupun secara berangsur-angsur oleh setiap anggota masyarakat yang menginginkan kehidupan yang layak.
Kehidupan yang layak itu antara lain ditentukan oleh pemenuhan barang dan jasa dalam jumlah dan kualitas yang memadai.
Hidup layak sangat tergantung pada tiga faktor, yaitu pendapatan, tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga barang dan jasa.
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Pranata Sosial dalam Kehidupan Masyarakat
Bagi konsumen, kebutuhan dan penghasilan merupakan dua masalah yang bertentangan.
Kebutuhan tidak terbatas, sedangkan penghasilan itu terbatas.
Penghasilan yang terbatas dan kebutuhan yang tidak terbatas ini mengharuskan orang untuk mengatur hidupnya secara terencana, Adjarian.
Agar bisa mencapai pemenuhan kebutuhan hidup itu, manusia menyesuaikan penghasilan dengan kebutuhan serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Nah, itulah beberapa fungsi pranata ekonomi sebagai lembaga sosial dalam kehidupan di masyarakat.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud pranata ekonomi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR