adjar.id – Konsep gotong royong sudah menjadi identitas dan budaya dari bangsa Indonesia sejak zaman dahulu.
Manusia melakukan kegiatan gotong royong karena merupakan makhluk sosial yang membutuhkan bantuan orang lain.
Gotong royong akan memudahkan dan mempercepat suatu pekerjaan.
Gotong royong adalah melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama agar beban menjadi lebih ringan.
Gotong royong lahir dari dorongan kesadaran dan semangat untuk melakukan pekerjaan secara bersama-sama tanpa memikirkan kepentingan pribadi.
Melakukan kegiatan gotong royong harus dilandaskan dengan semangat keikhlasan, kebersamaan, toleransi, kerelaan, dan kepercayaan.
Gotong royong menurut Bintarto merupakan perilaku sosial dan tata nilai kehidupan yang sudah ada sejak lama di kehidupan desa-desa di Indonesia, Adjarian.
Nah, dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 10 Kurikulum Merdeka, terdapat satu soal pada Uji Pemahaman di halaman 58.
Pada soal tersebut, kita diminta untuk menjelaskan cara mengaplikasian konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut pembahasan soal tersebut yang dapat Adjarian jadikan sebagai referensi.
Simak, yuk!
Baca Juga: Faktor Pendorong Gotong Royong
Cara Mengaplikasikan Konsep Gotong Royong
Sebagai identitas budaya bangsa Indonesia, tradisi gotong royong yang sarat akan nilai-nilai luhur harus kita lestarikan.
Terlebih, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki banyak keberagaman agama, suku, budaya, ras, dan bahasa.
Mengaplikasikan konsep gotong royong bisa menjadi perekat dan penguat solidaritas sosial di dalam kehidupan.
Selain meringankan pekerjaan, melakukan gotong royong juga bisa mengurangi kesalahpahaman sehingga mencegah terjadinya konflik dalam masyarakat.
Nah, berikut beberapa cara mengaplikasikan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
1. Saling Membantu saat Terkena Musibah
Salah satu cara mengaplikasikan konsep gotong royong ialah dengan membantu orang-orang yang terkena musibah.
Berbagai peristiwa bisa terjadi secara tiba-tiba, seperti kebakaran, bajir, gempa bumi, da sebagainya.
Hal tersebut memberikan dampak yang merugikan bagi masyarakat.
Memberikan bantuan kepada mereka yang terkena bencana bisa dilakukan dengan membuka donasi baju layak pakai untuk orang-orang yang terkena musibah.
Baca Juga: 11 Contoh Gotong Royong di Lingkungan Rumah
2. Menghormati Perbedaan
Menghormati perbedaan merupakan salah satu bentuk toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
Toleransi merupakan salah satu perwujudan dari gotong royong yang bisa dilakukan, Adjarian.
Misalnya, dengan menyediakan sarana beribadah bagi umat agama lain saat sedang melaksanakan hari besar agamanya.
3. Ikut Kegiatan di Lingkungan Sekitar
Mengikuti berbagai kegiatan yang positif di lingkungan sekitar juga merupakan pengaplikasian konsep gotong royong.
Misalnya, mengikuti kegiatan kerja bakti, ikut menjaga kelestarian lingkungan, dan sebagainya.
4. Gotong Royong di Sekolah
Melakukan kegiatan gotong royong di lingkungan sekolah bisa dengan berbagai hal, misalnya melaksanakan piket kelas dan membantu teman yang kesulitan.
Selain itu, menjaga kebersihan sekolah dan fasilitas sekolah secara bersama-sama juga merupakan bentuk gotong royong.
Hal ini menjadi bentuk pengaplikasian konsep gotong royong yang bisa kita lakukan saat berada di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Mengapa Budaya Gotong Royong Menjadi Semakin Luntur?
Nah, itulah pembahasan soal seputar cara mengaplikasikan konsep gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR