adjar.id – Tendangan penalti merupakan salah satu istilah umum dalam permainan sepak bola.
Tendangan penalti ini memiliki beberapa peraturan dan syarat yang harus dipenuhi, Adjarian.
Tendangan penalti akan diberikan jika pemain bertahan lawan melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Tindakan yang dilakukan pemain ini akan mendapatkan hukuman berupa tendangan penalti bagi tim yang dilanggar.
Kotak penalti atau area penalti adalah bagian pada lapangan sepak bola yang berada di depan gawang dengan memiliki ukuran panjang 40 meter dan lebar 16,5 meter.
Tendangan penalti menjadi salah satu cara yang dilakukan suatu tim untuk mencetak gol karena peluang keberhasilannya sangatlah besar.
O iya, tendangan penalti adalah tendangan yang dilakukan oleh satu pemain di dalam kotak penalti tanda adanya penjagaan dari pemain lain kecuali kiper.
Selain karena pelanggaran, tendangan penalti juga bisa diberikan wasit jika ada pemain yang menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti selain penjaga gawang.
Tendangan penalti juga bisa menjadi penentuan kemenangan tim jika skor pertandingan tetap imbang sampai 90 menit dan tambahan waktu 30 menit.
Sehingga pertandingan akan berlanjut pada babak adu tendangan penalti.
Nah, berikut macam-macam aturan dan syarat tendangan penalti dalam sepak bola.
Baca Juga: Apa Perbedaan Tendangan Bebas dan Tendangan Penalti dalam Sepak Bola?
Aturan Tendangan Penalti
Tendangan penalti dalam sepak bola memiliki beberapa aturan yang sudah ditetapkan oleh Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau IFAB, yaitu:
1. Bola yang akan ditendang harus berada di titik penalti.
2. Penjaga gawang harus berada tepat di garis gawang dan pandangan menghadap penendang penalti.
3. Jarak antara gawang dan titik penalti adalah 11 meter.
4. Pemain lain yang tidak menendang penalti harus berjarak 9,15 meter dari belakang titik penalti.
5. Penjaga gawang tidak boleh menyentuh bagian gawang, baik tiang, jaring, dan mistar sebelum tendangan penalti dilakukan.
6. Saat bola ditendang, penjaga gawang satu kakinya harus tetap ada di garis gawang.
7. Tendangan bisa dilakukan setelah wasit meniupkan peluit tanda tendangan boleh dilakukan.
8. Saat menendang, penendang harus mengarahkan bola ke depan.
9. Penendang penalti tidak boleh menyentuh bola tendangannya lagi jika tidak menyentuh pemain lain atau penjaga gawang.
Baca Juga: Mengenal Goal Kick dalam Sepak Bola
10. Tendangan penalti akan selesai jika bola sudah tidak bergerak, keluar lapangan, atau masuk ke gawang.
Syarat Tendangan Penalti
Peraturan dari tendangan penalti menentukan tendangan penalti yang sah atau tidak menurut wasit.
Dalam permainan sepak bola, jika terjadi tendangan penalti dan bola tersebut menyentuh tiang, mistar, atau memantul ke lapangan serta ditendang kembali oleh pemain yang sama, lalu terjadi gol, maka gol tersebut bisa dinyatakan sah jika terjadi di waktu normal.
Akan tetapi, jika penendang atau kiper melanggaran peraturan tersebut, wasit bisa memiliki hak untuk memperbolehkan penalti diulang kembali.
Selain itu, wasit juga bisa mengulang tendangan penalti jika ada pemain lain yang
memasuki kotak penalti saat tendangan dilakukan.
Tendangan penalti bisa diulang jika:
1. Pemain tim melanggar batas wilayah penalti saat tendangan dilakukan dan menghasilkan gol.
2. Pemain tim penyerang dan bertahan melanggar batas wilayah penalti saat tendangan
dilakukan bersamaan.
3. Pemain tim bertahan melanggar wilayah penalti saat tendangan penalti tidak gol.
4. Penjaga gawang melanggar aturan untuk menghalangi terjadi gol saat tendangan penalti.
Baca Juga: Apa Peran Suporter dalam Pertandingan Sepak Bola?
Selain keempat hal tersebut, keputusan akhir sah atau tidaknya gol pada penalti ada di
tangan wasit pemimpin pertandingan.
Nah, itulah aturan dan syarat tendangan penalti dalam sepak bola, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang menyebabkan tendangan penalti bisa dilakukan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini juga, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR