adjar.id - Apakah Adjarian sudah pernah memulai percakapan dengan orang baru menggunakan bahasa Jawa?
Sering kali kita kebingungan dan canggung untuk memulai percakapan dengan orang baru, terlebih bila menggunakan bahasa daerah.
Padahal, sebenarnya banyak ungkapan yang bisa ucapkan untuk memulai percakapan dalam bahasa Jawa.
Misalnya saja menanyakan nama, asal, atau sekadar mengucapkan salam.
Contohnya seperti, "Sinten asmanipun panjenengan?" yang artinya, "Siapa namamu?".
O iya, ungkapan yang baru saja kita simak tersebut termasuk dalam tingkatan bahasa Jawa krama alus.
Apabila bertemu dengan orang baru, memang sebaiknya kita menggunakan bahasa Jawa krama alus, supaya lebih sopan.
Nah, selain contoh ungkapan di atas, masih ada pilihan lain untuk memulai percakapan menggunakan bahasa Jawa.
Berikut beberapa di antaranya.
Cara Memulai Percakapan dengan Orang Baru Menggunakan Bahasa Jawa
1. Sinten asmanipun panjenengan?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Umur dalam Bahasa Jawa?
(Siapa namamu?)
2. Saking pundi asalipun panjenengan?
(Dari mana asalmu?)
3. Dhateng mriki nitih menapa?
(Datang ke sini naik apa?)
4. Sampun dangu wonten mriki?
(Sudah lama di sini?)
5. Sugeng enjang.
(Selamat pagi)
6. Sugeng siang.
(Selamat siang.)
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan Nama Menggunakan Bahasa Jawa?
7. Sugeng ndalu.
(Selamat malam.)
8. Ngapunten, menapa panjenengan menika ...
(Maaf, apakah kamu adalah ...)
9. Kawula badhe ...
(Saya ingin ...)
10. Panjenengan saking pundi?
(Kamu dari mana?)
11. Menapa panjenengan sampun nate dugi mriki?
(Apakah kamu sudah pernah ke sini?)
12. Badhe tindak wonten pundi?
Baca Juga: Bagaimana Cara Menanyakan 'Jam Berapa' dalam Bahasa Jawa?
(Mau pergi ke mana?)
Nah, Adjarian, itulah beberapa ungkapan yang bisa digunakan untuk memulai percakapan menggunakan bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Apabila ingin memulai percakapan dengan orang baru, tingkatan bahasa Jawa apa yang seharusnya digunakan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR