2. Pulang lebih awal pun, kemacetan tetap tak terhindarkan.
3. Sekali pun kamu belum pernah mencoba.
Partikel per yang berarti 'demi', 'tiap', atau 'mulai' mesti ditulis secara terpisah dengan kata yang mengikutinya.
Contoh:
1. Aku mulai mengerjakan soal satu per satu.
2. Harga buah itu Rp27.000,00 per kilo.
3. Harga beras akan naik per 1 Januari.
Itulah cara penulisan partikel -lah, -kah, -tah, pun, dan per yang tepat sesuai dengan PUEBI, Adjarian.
Coba Jawab! |
Kapan partikel pun harus ditulis serangkai? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR