adjar.id – Alat dasar interpretasi citra udara terdiri atas beberapa jenis.
Citra foto udara merupakan salah satu bentuk data hasil penginderaan jauh, Adjarian.
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi tentang suatu objek, daerah , atau fenomena melalui data yang didapatkan dengan suatu alat.
Alat ini bekerja tanpa harus kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang sedang dikaji.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai alat dasar bagi interpretasi citra udara yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
O iya, citra bisa diartikan sebagai gambaran yang terlihat dari suatu objek yang sedang diamati sebagai hasil rekaman suatu alat pemantau.
Ketika melihat citra udara, kita akan melihat berbagai objek yang ukuran dan bentuknya berbeda-beda.
Objek-objek yang terdapat dalam citra udara tersebut mungkin bisa dikenali secara langsung, tetapi mungkin juga sulit untuk mengenali objek tersebut.
Citra foto udara hanya berisi data citra grafik mentah yang diproses oleh manusia menjadi sebuah informasi.
Yuk, kita cari tahu alat dasar interpretasi citra udara berikut ini, Adjarian!
“Perlengkapan interpretasi foto udara biasanya bertindak satu di antara tiga tujuan pokok."
Baca Juga: Jawab Soal 6 Faktor yang Memengaruhi Rona pada Foto Udara
Alat Dasar Interpretasi Citra Udara
Interpretasi citra udara adalah kegiatan mengkaji citra udara atau citra dengan maksud mengidentifikasi dan memaknai objek.
Secara sederhana, interpretasi sering juga diartikan penafsiran dan orang yang melakukan interpretasi disebut dengan interpreter.
Secara khusus, proses interpretasi foto udara meliputi pengamatan stereoskopik untuk menampilkan pandangan tiga dimensi dari suatu medan.
“Proses interpretasi foto udara secara khusus meliputi pengamatan stereoskopik untuk menampilkan pandangan tiga dimensi dari suatu medan.”
Berikut beberapa alat dasar untuk melakukan interpretasi citra udara, di antaranya:
1. Stereoskop
Stereoskop yang ada dan sering dipergunakan untuk interpretasi foto udara terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Stereoskop lensa relatif lebih mudah dibawa dan harganya tidak terlalu mahal.
Sebagian besar instrumen dalam stereoskop cermen bentiknya kecil dan kaki-kaki penyangganya juga bisa dilipat.
Baca Juga: Jawab Soal Keunggulan Citra Penginderaan Jauh
Jarak lensa biasanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan interpreter, yaitu antara 45 sampai 75 mm.
Stereoskop cermin merupakan perpaduan antara lensa prisma dan lensa cermin untuk memisahkan garis penglihatan dari setiap mata pengamat.
Stereoskop cemin memiliki jarak antara dua sayap cermin yang lebih jauh dan lebih besar daripada jarak pengamatan.
Agar bisa menghasilkan pembesaran 2 sampai 4 kali, bisa digunakan binokuler pada lensa pengamatan.
Stereoskop zoom bisa memperbesar objek antara 2,5 sampai 10 kali secara berkesinambungan atau 5 sampai 20 kali dengan lensa pembesar lain.
Gambar yang tampak dalam lensa pengamat secara optik bisa diputar 360 derajat dan bisa disesuaikan dengan pasangannya.
“Stereoskop dalam interpretasi citra udara terbagi menjadi tiga, yaitu stereoskop lensa, cermin, dan zoom.”
2. Transparansi Film
Kertas atau transparansi film biasanya digunakan untuk menginterpretasi citra udara yang dapat diamati dengan stereoskop.
Baca Juga: Pengelompokan Jenis-Jenis Citra Foto dalam Penginderaan Jauh
Cetak kerta bisa dengan mudah ditulis dan dibawa ke lapangan, sedangkan transparansi film lebih mudah digunakan dan warna yang ditampilkan lebih mirip dengan warna aslinya.
Stereoskop zoom biasanya digunakan untuk menginterpretasi transparansi film berwarna atau inframerah berwarna.
3. Meja Sinar
Meja sinar dipergunakan sebagai media pembantu untuk mentransfer hasil interpretasi yang sudah dilakukan dalam transparansi film.
Meja sinar sangat berguna untuk mentransfer data hasil pengamatan karena sumber cahaya harus datang dari belakang transparansi film.
4. Alat Ukur
Pengukuran jarak dari sebuah citra udara bisa dilakukan dengan menggunakan salah satu dari beberapa jenis alat ukur yang ada.
Alat ukur tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh harga, ketelitian, dan tersediaannya.
Bagi kita yang memerlukan pengukuran dengan ketelitian rendah, kita bisa menggunakan penggaris segitiga atau skala metrik.
“Meja sinar secara khusus mempunyai bola lampu dengan suku sekutar 3.500 derajar kelvin.”
5. Pengamat Warna Aditif
Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN Materi Penginderaan Jauh
Pengamat warna aditif menggunakan kode warna dan menumpangsusunkan tiga citra multispektral untuk menghasilkan paduan warna yang lebih mudah diinterpretasikan.
Pengamatan warna aditif dan Zoom Transfer Scope atau ZTS dapat digunakan secara terpadu.
Sehingga interpretasi citra udara yang dilakukan ada layar pengamat warna aditif bisa langsung dipindah spada peta dasar yang berbeda skalanya.
6. Penganalisis Citra Elektronik
Alat penganalisis citra elektronik merupakan sistem TV aliran tertutup.
Citra tembus pandang disinari pada meja sinar dan diamati dengan kamera TV yang mempunyai resolusi tinggi.
Sinyal video tersebut disalurkan ke dalam unit pengolahan dan kemudian ditampilkan dalam layar TV etelah sebelumnya diproses.
Nah, itu tadi Adjarian, alat dasar interpretasi citra udara dalam penginderaan jauh yang terbagi menjadi enam, salah satunya stereoskop.
Coba Jawab! |
Sebutkan tiga jenis stereoskop yang digunakan sebagai alat interpretasi citra udara! |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR