adjar.id – Sudah tahu prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya?
Daerah pantai timur Sumatra menjadi salah satu jalur perdagangan yang sangat ramai dikunjungi para pedagang, salah satunya dari India.
Hingga kemudian, muncullah pusat-pusat perdagangan yang berkembang menjadi pusat kerajaan di Sumatra, Adjarian.
Ada tiga kerajaan yang berdiri di pantai Sumatra bagian timur pada abad ke-7, di antaranya Tulangbawang, Sriwijaya, dan Melayu.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai macam-macam prasasti yang menjadi peninggalan Kerajaan Sriwijaya dalam materi sejarah kelas 10 SMA.
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan bercorak Buddha yang pernah berdiri di Indonesia atau Nusantara.
Kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 oleh Dapunta Hyang Sri Jayasana dengan pusat pemerintahan berada di tepi Sungai Musi, Palembang, Sumatra Selatan.
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya saat masa pemerintahan yang dipimpin oleh Raja Balaputradewa.
Sejarah kerajaan Sriwijaya ini bisa kita ketahui dengan adanya beberapa peninggalan kerajaan, salah satunya adalah prasasti.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai macam-macam prasasti peninggalan kerjaan Sriwijaya berikut ini, Adjarian!
“Pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim.”
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Sriwijaya dan Masa Kejayaannya
Prasasti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prasasti adalah piagam yang tertulis pada batu, tembaga, dan sebagainya.
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya yang penting adalah prasasti yang ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuno.
Berikut beberapa macam prasasti dari peninggalan Kerajaan Sriwijaya, di antaranya:
1. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, dekat Palembang dengan berangka tahun 605 Saka atau 684 M.
Isi prasasti ini yaitu menerangkan bahwa seseorang bernama Dapunta Hyang mengadakan perjalanan suci atau siddhayatra dengan menggunakan perahu.
Ia berangkat dari Minangatmwan dengan membawa 20.000 personel.
Prasasti ini menjadi bukti dari berdiri Kerajaan Sriwijaya dan raja pertamanya yaitu Sri Jayanegara atau Dapunta Hyang.
O iya, prasasti ini juga menjadi bukti dari kemajuan pelayaran Nusantara pada masa tersebut.
“Prasasti Kedukan Bukit ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dengan bahasa Melayu Kuno.”
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Kemunduran Kerajaan Sriwijaya di Nusantara
2. Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo ditemukan di bagian barat Kota Palembang tepatnya di daerah Talang Tuo.
Prasasti ini berangka tahun 606 Saka atau 684 M.
Isi prasasti ini menyebutkan tentang pembangunan sebuah taman yang disebut sebagai Sriksetra.
Taman ini dibuat oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.
Pada prasasti ini juga terdapat doa dan harapan yang menunjukkan sifat-sifat dari agama Buddha.
3. Prasasti Kota Kapur
Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka dengan berangka tahun 608 Saka atau 656 M.
Prasasti Kota Kapur ini ditulis dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno.
Isi dalam prasasti Kota Kapur ini berupa permintaan kedatuan Sriwijaya, dan menghukum setiap orang yang memiliki maksud jahat.
“Prasasti Kota kapur berisikan tentang permintaan untuk menjamin keselamatan orang-orang di Sriwijaya yang taat dan setia.”
Baca Juga: Jawab Soal Sejarah Kelas 10 SMA, Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
4. Prasasti Telaga Batu
Prasasti telaga Batu ditemukan di Palembang dan tidak memiliki angka tahun.
Isi dari prasasti Telaga Batu yaitu tentang kutukan-kutukan yang menakutkan bagi mereka yang berbuat jahat kepada raja.
5. Prasasti Karang Berahi
Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi dengan angka tahun 608 Saka atau 686 M.
Isi dari prasasti Karang Berahi sama dengan prasasti Kota Kapur, yaitu berupa permintaan kepada para dewa agar menjaga Sriwijaya.
Selain itu prasasti ini juga berisikan tentang hukuman bagi setiap orang yang memiliki niat jahat dan mendurhakai kekuasaan Sriwijaya.
Nah, itu tadi macam-macam prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, salah satunya adalah prasasti Kedukan Bukit, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa isi dari prasasti Kedukan Bukit? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR