adjar.id – Sudah tahu komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin?
Komposisi penduduk merupakan gambaran penggolongan atau pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Terdapat beragam contoh dasar penggolongan penduduk, di antaranya usia dan jenis kelamin, status perkawinan, tempat tinggal, tingkat pendidikan, dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai komposisi penduduk dari usia dan jenis kelamin yang menjadi materi geografi kelas 11 SMA.
O iya, penduduk sendiri adalah sejumlah manusia baik secara individu maupun kelompok yang menempati wilayah atau negara tertentu minimal dalam jangka waktu satu tahun.
Lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasikan data kependudukan adalah Badan Pusat Statistik atau BPS.
Struktur penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin dinamakan dengan peramida penduduk.
Piramida penduduk pada umumnya, disajikan dalam bentuk grafik batang yang menggambarkan jumlah penduduk laki-lakiu dan perempuan pada setiap kelompok usia tertentu.
Rentang interval umur yang umumnya digunakan adalah lima tahun, di antaranya 0-4, 5-9, 10-14, 15-19, 20-24, 25-29, dan lain sebagainya.
Yuk, simak penjelasan komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin berikut ini, Adjarian!
“Adanya komposisi penduduk bisa memberikan gambaran tentang pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu.”
Baca Juga: Komposisi Penduduk: Mobilitas dan Migrasi Penduduk
Komposisi Penduduk
Berdasarkan kecenderungan bentuknya, komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, yaitu:
1. Komposisi Penduduk Muda
Komposisi penduduk muda atau ekspansif memiliki bentuk piramida penduduk yang menyerupai kerucut.
Ciri-ciri komposisi penduduk ekspensif, di antaranya:
- Jumlah penduduk usia muda atau usia 0 sampai 19 sangat besar, sedangkan usia tuanya sedikit.
- Angka kelahiran jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka kematian.
- Pertumbuhan penduduk relatif tingi.
- Sebagian besar terdapat di negara-negara berkembang, di antaranya Indonesia, Thailand, Malaysia, Mesir, dan lainnya.
“Komposisi penduduk muda memiliki beberapa ciri-ciri, salah satunya pertumbuhan penduduk relatif tinggi.”
2. Komposisi Penduduk Dewasa
Baca Juga: Jawab Soal Manfaat Piramida Penduduk
Komposisi penduduk dewasa atau stasioner memiliki bentuk piramida penduduk yang menyerupai batu nisan.
Berikut ciri-ciri komposisi penduduk stasioner, di antaranya:
- Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seimbang.
- Tingkat kelahiran umumnya tidak begitu tinggi, demikin juga dengan angka kematian yang relatif rendah.
- Pertumbuhan penduduk kecil.
- Terdapat di beberapa negara maju di antaranya Belanda, Inggris, dan Amerika Serikat.
3. Komposisi Penduduk Tua
Komposisi penduduk tua atau konstruktif memiliki bentuk piramida penduduk menyerupai guci yang terbaik.
Ciri-ciri komposisi penduduk konstraktif di antaranya:
- Jumlah penduduk usia muda dan usia tua sangat kecil.
- Jumlah penduduk yang tinggi terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa.
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Mengenai Komposisi Penduduk Indonesia
- Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematiannya.
- Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan penduduk sebagian mencapai tingkat negatif.
- Jumlah penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
- Negara yang berada pada fase ini, antara lain Swedia, Belgia, dan Jerman.
“Salah satu ciri komposisi penduduk tua adalah angka kelahiran dan kematian sama-sama rendah.”
Nah, itu tadi Adjarian, beberapa komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin, salah satunya komposisi penduduk muda.
Coba Jawab! |
Apa saja ciri-ciri komposisi penduduk muda atau ekspansif? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR