adjar.id – Adjarian, penempatan nama peta atau lettering merupakan sesuatu yang perlu diperhatikan.
Peta merupakan salah satu media atau alat bantu yang penting dalam studi geografi.
Melalui media peta, seseorang bisa mengalamti fenomena fisik dan sosial permukaan bumi secara lebih luas dari batas pandang manusia.
Meskipun orang tersebut belum pernah mengenal secara langsung atau berkunjung ke wilayah tersebut.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai faktor yang perlu diperhatikan dalam penempatan nama peta yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
Pada dasarnya, peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh muka bumi dengan semua gejala dan kenampakannya dalam bentuk yang lebih kecil.
Menurut, Perhimpunan Kartografi Internasional, peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi.
Unsur-unsur ini memiliki kaitan dengan permukaan bumi atau benda-beda angkasa.
Umumnya, peta digambarkan pada suatu bidang datar dan kemudian diperkecil atau menggunakan skala.
Yuk, kita cari tahu faktor dalam penempatan nama peta atau lettering berikut ini!
“Peta dapat menginformasikan banyak hal, walaupun penggunanya tidak pernah datang ke daerah di peta yang digunakan.”
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Berkaitan dengan Peta
Penempatan Nama Peta
Penempatan nama atau lettering harus diupayakan secara hati-hati dan benar.
Adanya kesalahan dalam lettering akan menimbulkan kebingungan bagi pembaca peta, sehingga sulit dibaca dan ditafsirkan oleh penggunanya.
Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam lettering suatu peta, di antaranya:
1. Corak atau macam huruf, meliputi ketebalan garis dan hurus serta coretan pada awal dan akhir setiap huruf.
2. Bentuk huruf, meliputi huruf besar, huruf kecil, kombinasi huruf besar kecil, tegak, dan miring.
Huruf-huruf yang dipakai dalam kartografi modern disebut dengan Sans Serif atau gothic.
3. Ukuran huruf, dinyatakan dalam istilah point size, point size merupakn jarak tepi atas atau ascender dan tepi bawah atau descender.
4. Kontrak antara huruf dan latar belakang atau background.
5. Metode lettering, dibedakan menjadi tiga ketegori, yaitu:
- Stick up Lettering
Baca Juga: 3 Pengelompokan Proyeksi Peta
- Computer Assisted Lettering
- Sistem Mekanisme, Lettering dengan Tinta
6. Penempatan nama pada peta memiliki beberapa ketentuan, yaitu:
- Nama-nama dalam suatu lembar peta harus disusun teratur, sejajar dengan tepi bawah, atau sejajar dengan grid.
- Nama-nama yang tercantum dapat memberi keterangan dari unsur-unsur yang berbentuk garis, titik, dan area.
- Nama-nama harus terletak bebas satu dengan lainnya dan diusahakan tidak terganggu simbol-simbol lainnya.
- Apabila nama-nama harus ditempatkan melengkung, bentuk dari lengkungannya harus teratur.
- Nama-nama yang terpusat di suatu titik lokasi harus diatur sedemikian rupa sehingga terlihat tidak terlalu mepet.
- Atribut kontur ditempatkan di celah-celah setiap kontur di mana penempatannya teratur sehingga tiap angka terbaca dan terdapat ada arah mendaki lereng.
- Pemilihan huruf tergantung pada perencanaan kartografer sendiri.
“Pada dasarnya, dalam pemilihan jenis huruf tidak ada aturan yang baku, karena diserahkan sepenuhnya pada kartografer.”
Baca Juga: Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan dalam Ilmu geogarafi
Nah, itu tadi Adjarian. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam penempatan nama atau lettering pada suatu peta.
Coba Jawab! |
Apa yang terjadi jika ada kesalahan dalam penempatan nama atau lettering? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR