adjar.id - Apakah Adjarian pernah membuat kalimat permohonan dalam bahasa Jawa?
Dalam bahasa Jawa, kalimat permohonan disebut dengan ukara panjaluk.
Definisi ukara panjaluk yaiku ukara pangajak kang luwih alus, ukara iki bisa dadi ukara pangarep-arep.
Artinya, ukara panjaluk merupakan ukara pangajak yang lebih halus, kalimat ini bisa menjadi kalimat harapan atau permintaan.
Nah, karena berisi permohonan, harapan, atau permintaan, umumnya kalimat ini menggunakan kata "mugi-mugi" (semoga), "muga-muga" (semoga), atau "tulung" (tolong).
Berbeda dengan kalimat perintah atau ukara pakon, ukara panjaluk ini diungkapkan dengan lebih sopan.
Nah, kali ini kita akan membahas contoh-contoh ukara panjaluk atau kalimat permohonan dalam bahasa Jawa.
Seperti apa contohnya?
Langsung saja kita simak bersama, yuk!
Contoh Ukara Panjaluk atau Kalimat Permohonan Bahasa Jawa
1. Tulung aku jupukno gelas kuwi.
Baca Juga: Ukara Pangajak dan Ukara Panjaluk: Pengertian dan Contoh-contohnya
(Tolong ambilkan gelas itu.)
2. Coba kowe menyang kantor guru.
(Coba datanglah ke kantor guru.)
3. Tulung gawanen buku matematikaku.
(Tolong bawa buku matematikaku.)
4. Mbak, tulung pendetno jaket kui.
(Mbak, tolong ambilkan jaket itu.)
5. Dek, cobo kowe mrenyea.
(Dek, coba kamu ke sini.)
6. Muga-muga kowe cepet mari, ya.
(Semoga kamu lekas sembuh, ya.)
Baca Juga: 15 Contoh Ukara Andharan Bahasa Jawa dan Artinya
7. Mugi-mugi, bapak enggal waras.
(Semoga bapak lekas sembuh.)
8. Na, tulung bapak damelno teh.
(Na, tolong bapak dibuatkan teh.)
9. Muga-muga, virus Corona iki cepet ilang.
(Semoga virus Corona ini cepat hilang.)
10. Dek, tulung sendalku kui kumbahno.
(Dek, tolong cucikan sandalku.)
Nah, demikianlah contoh ukara panjaluk atau kalimat permohonan bahasa Jawa, Adjarian.
Coba Jawab! |
Sebutkan definisi ukara panjaluk dalam bahasa Jawa! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR