Sistem Ekonomi Tradisional: Kelebihan dan Kekurangan

adjar.id – Sistem ekonomi tradisional merupakan salah satu dari berbagai jenis sistem ekonomi.

Adanya kelangkaan dalam sumber daya ekonomi menimbulkan berbagai masalah ekonomi dan melahirkan tindakan untuk memecahkannya.

Suatu negara mempunyai caranya sendiri dalam memecahkan permasalahan ekonomi negaranya yang disebut dengan sistem ekonomi, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.

O iya, sistem ekonomi secara sederhana adalah cara pengorganisasian satuan ekonomi untuk membuat keputusan-keputusan mengenai masalah ekonomi masyarakat.

Sehingga, bisa mencapai kesejahteraan sesuai dengan yang diharapkan.

Sementara sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang seluruh aktivitasnya didasarkan atas kebiasaaan turun-temurun antargenerasi.

Sistem ekonomi ini masih mengandalkan tenaga manusia dan juga berbagai hasil alam.

Pada sistem ekonomi tradisional proses kegiatan ekonomi terjadi dengan sistem barter atau tukar menukar barang tidak dengan sistem jual beli.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi tradisional berikut ini, Adjarian!

“Manusia dalam sistem ekonomi tradisional memegang peran sebagai produsen dan konsumen karena proses transaksi yang terjadi berupa barter.”

Baca Juga: 5 Jenis Sistem Ekonomi untuk Memecahkan Masalah Ekonomi

Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional

Berikut beberapa kelebihan dari sistem ekonomi tradisional, di antaranya:

1. Kegiatan Ekonomi Berlandaskan Kejujuran

Pada sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi yang terjadi berlandaskan atas kejujuran.

Hal ini terjadi karena sistem ekonomi ini dilakukan tidak untuk mencari keuntungan.

Akan tetapi, sistem ekonomi tradisional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat itu sendiri.

2. Tidak Terjadi Kesenjangan

Pada sistem ekonomi tradisional tidak akan ada terjadinya kesenjangan ekonomi atau kelas-kelas ekonomi.

Sebab, pendapatan yang dimiliki masyarakat merata dan penerapan sistem barter dalam traksaksi membuat pemerataan ekonomi.

3. Kuatnya Hubungan Individu 

Sistem ekonomi masih dijalankan dengan cara tradisional dan diwariskan secara turun-temurun, sehingga hubungan setiap individu sangatlah kuat.

Baca Juga: Sistem Ekonomi Syariah: Nilai Dasar dan Nilai Instrumental

Masyarakat yang menerapkan sistem ekonomi tradisional mempunyai rasa solidaritas dan tolong menolong yang masih tinggi.

“Adanya sistem barter pada sistem ekonomi tradisional, emmbuat kegiatan ekonomi terjadi dengan dasar kejujuran.”

4. Pemerintah sebagai Pengawas

Pada sistem ekonomi tradisional, pemerintah berperan hanya sebagai pengawas jalannya ekonomi.

Sehingga, monopoli perdagangan tidak akan dilakukan oleh pemerintah.

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional

Berikut beberapa kekurangan dari sistem ekonomi tradisional, di antaranya:

1. Kebutuhan Masyarakat Tidak Bisa Terpenuhi 

Sistem ekonomi tradisional masih mengandalkan hasil alam untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya.

Sehingga, tidak semua kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi karena adanya keterbatasan sumber daya.

2. Pertumbuhan Ekonomi yang Lambat

Baca Juga: Prinsip dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila

Sistem barter yang digunakan dalam sistem ekonomi tradisional  membuat adanya ketidakpastian dalam transaksi ekonomi.

Sehingga, laju pertumbuhan ekonomi dan perkembangannya juga berjalan lambat.

“Laju pertumbuhan ekonomi berjalan lambat karena ketidakpastian dalam sistem barter.”

3. Tidak Memiliki Nilai Standar

Sistem ekonomi tradisional mempunyai kekurangan karena tidak memiliki nilai standar dalam sistem barter yang dilakukan.

Sehingga, memungkinkan terjadinya pertukaran barang yang tidak sesuai nilainya, misalnya menukar beras dengan tanah.

4. Kurang Berkembangnya Masyarakat

Masyarakat yang masih menggunakan sistem ekonomi tradisional masih menganggap tabu sebuah perubahan yang terjadi.

Hal ini membuat masyarakat akan sulit berkembang dan tetap pada posisi yang sama.

Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan sistem ekonomi tradisional, baik dari kelebihan dan kekurangannya.

Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan Sistem Ekonomi Pasar dan Sistem Ekonomi Komando