adjar.id - Dalam bahasa Indonesia, ukara lamba disebut dengan kalimat tunggal.
Membuat contoh ukara lamba atau kalimat tunggal dalam bahasa Jawa tidaklah sulit, Adjarian.
Sebab, kalimat tunggal hanya memiliki satu gagasan atau ide di dalamnya.
Ukara lamba tersusun atas jejer (subjek) dan wasesa (predikat) saja.
Namun, sering juga ditambahkan lesan (objek) dan katrangan (keterangan) sebagai pelengkap kalimat.
Berikut contoh-contoh ukara lamba atau kalimat tunggal dalam bahasa Jawa beserta strukturnya.
Coba kita perhatikan bersama, yuk!
1. Ibu masak sayur.
- Ibu (Jejer)
- Masak (Wasesa)
- Sayur (Lesan)
Baca Juga: Ukara Lamba dan Ukara Camboran: Pengertian dan Contoh-contohnya
2. Wisnu nulis layang.
- Wisnu (Jejer)
- Nulis (Wasesa)
- Layang (Lesan)
3. Bapak maos koran.
- Bapak (Jejer)
- Maos (Wasesa)
- Koran (Lesan)
4. Simbah ngunjuk kopi.
- Simbah (Jejer)
- Ngunjuk (Wasesa)
Baca Juga: 15 Contoh Ukara Andharan Bahasa Jawa dan Artinya
- Kopi (Lesan)
5. Ibu ndamel wajik ing pawon.
- Ibu (Jejer)
- Ndamel (Wasesa)
- Wajik (Lesan)
- Ing dapur (Katrangan)
6. Satria dolanan layangan ing lapangan.
- Satria (Jejer)
- Dolanan (Wasesa)
- Layangan (Lesan)
- Ing lapangan (Katrangan)
Baca Juga: 15 Contoh Ukara Panguwuh dalam Bahasa Jawa
7. Rahma tuku bawang ing pasar.
- Rahma (Jejer)
- Tuku (Wasesa)
- Bawang (Lesan)
- Ing dapur (Katrangan)
Nah, Adjarian, itulah contoh-contoh ukara lamba atau kalimat tunggal dalam bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Sebutkan struktur ukara lamba! |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR