Misalnya orang A mengukur luas meja belajar menggunakan uang kertas, sedangkan orang B mengukur luas meja belajar menggunakan kertas origami.
Orang A menutupi permukaan meja belajar dengan uang kertas tanpa celah.
Setelah dihitung, jumlah uang kertas yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 50 uang kertas.
Satuan uang kertas dapat disebut satu satuan luas (1 uang kertas = 1 satuan luas).
Selanjutnya orang B mengukur meja belajar menggunakan kertas origami dengan menutupi semua permukaan meja tanpa celah menggunakan kertas origami.
Setelah dihitung, jumlah total kertas origami yang menutupi permukaan meja belajar tanpa celah sebanyak 25 kertas origami.
Satuan kertas origami juga bisa disebut dengan satu satuan luas (1 keras origami= 1 satuan luas).
Meja belajar yang sama memiliki luas berbeda karena satu satuan luas yang digunakan untuk mengukur meja belajar berbeda, yaitu orang A menggunakan uang kertas dan orang B menggunakan kertas origami.
Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa satuan tidak baku seperti uang kertas dan kertas origami menunjukkan hasil pengukuran yang berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya.
Uang kerta dan kertas origami memiliki panjang dan lebar yang berbebeda, sehingga menghasilkan luas meja belajar yang berbeda-beda.
"Uang kertas, kertas origami, dan kartu dengan tema merupakan contoh satuan tidak baku.
Baca Juga: Memahami Satuan Baku Waktu dan Cara Menghitungnya
Nah, itulah pengertian dan contoh cara pengukuran luas menggunakan satuan tidak baku, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan satuan tidak baku? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR