adjar.id - Kasus pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) bisa terjadi di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Nah, apa saja contoh kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekolah?
Kali ini kita akan mencari tahu akan hal tersebut, Adjarian.
Kasus pelanggaran HAM berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pelanggaran HAM ringan dan pelanggaran HAM berat.
Pelanggaran HAM ringan adalah pelanggaran yang merugikan orang lain, tetapi tidak mengancam nyawa orang tersebut.
Sedangkan pelanggaran HAM berat adalah pelanggaran yang mengancam nyawa orang lain.
Umumnya kasus pelanggaran yang ditemukan di lingkungan sekolah merupakan contoh pelanggaran HAM ringan.
Contoh pelanggaran HAM ringan di antaranya adalah penganiayaan, pencemaran nama baik, pelarangan dalam penyampaian aspirasi, dan sebagainya.
O iya, meski pelanggaran HAM ringan tidak mengancam nyawa, tetapi kita tetap tidak boleh melakukannya. Kita harus menghormati dan melindungi hak orang lain.
Berikut beberapa contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah.
"Kasus Pelanggaran HAM yang ditemukan di lingkungan sekolah biasanya termasuk jenis pelanggaran HAM ringan."
Baca Juga: 5 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Sekolah
1. Siswa menghina siswa lain.
2. Siswa melakukan penganiayaan ke sesama siswa.
3. Siswa melakukan tawuran antarsekolah.
4. Guru memberi hukuman kepada siswa dengan kekerasan sampai melukai fisik.
5. Staf sekolah yang melakukan korupsi uang sekolah seperti dana bos dan beasiswa.
6. Guru mendiskriminasi siswa yang kurang pintar dan kurang rajin.
7. Perundungan antarsiswa.
8. Siswa mengolok-olok siswa lain yang berbeda latar belakang.
9. Salah seorang guru dilarang menyampaikan aspirasi.
"Kasus pelanggaran HAM di sekolah bisa terjadi antarsiswa, antara guru dengan siswa, antarguru, dan sebagainya."
Baca Juga: Jawab Soal Tugas Kelompok 1.3 Contoh Pelanggaran HAM
Itulah beberapa contoh kasus pelanggaran HAM di sekolah.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud pelanggaran HAM ringan? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR