Setelah melakukan pertahanan dan penyerangan, militer Indonesia berhasil memenangkan pertarungan tersebut.
Padahal, perlatan yang digunakan militer Jepang jauh lebih modern daripada yang dimiliki militer Indonesia.
Dengan begitu, Indonesia berhasil mengambil alih kekuasaan militer laut Jepang.
Peristiwa tersebut terjadi empat hari setelah kemerdekaan Indonesia, yaitu pada 21 Agustus 1945.
Oleh sebab itu, peristiwa tersebut dikenang dan diperingati sebagai Hari Maritim Nasional.
Namun, Hari Maritim Nasional tidak hanya jatuh pada tanggal 21 Agustus saja, Adjarian.
Pada tanggal 23 September juga terdapat peringatan yang sama berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 249/1964.
Penetapannya dilakukan setelah melakukan Musyawarah Nasional (Munas) Maritis I tahun 1963.
Keputusan tersebut diresmikan oleh Presiden Soekarno.
Namun, tujuan kedua peringatan tersebut sama-sama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimiliki Indonesia sebagai negara maritim.
Selain itu, dengan merayakan Hari Maritim Nasional kita juga turut merayakan semangat dan visi Indonesia untuk menjadi Poros Maritim Dunia.
Baca Juga: Potensi yang Dimiliki Indonesia sebagai Negara Maritim
Nah, itu tadi Adjarian, sejarah Hari Maritim Nasional yang diperingati pada tanggal 21 Agustus dan 23 September.
Coba Jawab! |
Di mana militer laut Jepang menyerang militer laut Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR