adjar.id - Pada buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) SD Kelas 4 Kurikulum Merdeka terdapat soal peta konsep yang membahas gaya di halaman 99.
Nah, kita diminta untuk menuliskan bentuk gaya, pengaruh gaya, dan jenis gaya.
Apa yang dimaksud dengan gaya?
Gaya adalah interaksi pada benda berupa tarikan dan dorongan.
Interaksi tarikan dan dorongan pada benda memberikan pengaruh terhadap benda.
Ada beragam pengaruh gaya terhadap benda, Adjarian.
Misalnya, benda yang diam akan bergerak setelah diberi gaya.
Selain itu, gaya juga bisa membuat benda yang bergerak menjadi diam.
Beragam jenis gaya dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana pembahasan soal tentang peta konsep gaya?
Simak, yuk!
Pembahasan Soal Peta Konsep Gaya Halaman 99
Berikut tampilan soal peta konsep gaya buku IPAS SD kelas 4 halaman 99.
1. Gaya berupa:
- Tarikan
- Dorongan
2. Gaya dapat memengaruhi:
- Benda diam menjadi gerak. Contoh: Mobil yang didorong.
- Benda bergerak menjadi diam. Contoh: Mobil yang bergerak berhentik ketika direm.
- Benda dapat berpindah tempat. Contoh: Gelas dari kursi dipindahkan ke atas meja.
- Benda berubah kecepatan. Contoh: Meja yang didorong tiga orang lebih cepat dibandingkan meja yang didorong satu orang.
- Benda berubah bentuk. Contoh: Botol plastik yang diremas akan berubah bentuk.
- Benda menuju pusat bumi. Contoh: Buku yang dilempar ke atas akan jatuh ke bawah.
3. Jenis gaya:
- Gaya otot = Gaya yang dihasilkan otot manusia yang digunakan untuk mendorong, menarik, mengangkat, dan lain sebagainya.
- Gaya gesek = Gaya yang timbul akibat sentuhan antara dua permukaan benda.
- Gaya magnet = Gaya yang dapat menarik benda dengan bahan besi atau logam.
- Gaya pegas = Gaya yang dihasilkan dari benda elastis atau lentur.
- Gaya gravitasi = Gaya yang menarik benda ke inti bumi atau pusat gravitasi.
Nah, itulah pembahasan soal mengenai peta konsep gaya pada buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) SD kelas 4 Kurikulum Merdeka halaman 99.
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR