adjar.id - Ada yang pernah mendengar istilah cerita fantasi?
Singkatnya, cerita fantasi adalah suatu cerita khayalan penulis yang tidak benar-benar terjadi di dunia nyata.
Setelah mendengar pengertian apa itu cerita fantasi, pasti Adjarian merasa pernah membacanya, kan?
Yap! Ada banyak cerita fantasi yang populer, seperti Pensil Ajaib, Cerita Sang Dewi Bulan, Alice in Wonderland, dan lain sebagainya.
Tak jarang juga kita membaca cerita fantasi dalam bentuk cerita pendek.
O iya, biasanya cerita fantasi banyak mengandung unsur-unsur mustahil, contohnya seperti manusia terbang.
Nah, kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud dengan cerita fantasi.
Materi mengenai cerita fantasi ini dipelajari pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas VII SMP.
Adjarian bisa menyimaknya di dalam buku Kurikulum Merdeka Bahasa Indonesia Kelas VII, BAB II.
Langsung saja kita bahas bersama, yuk!
"Cerita fantasi merupakan jenis cerita yang memuat unsur khayalan pengarang yang tidak terjadi di dunia nyata."
Baca Juga: Langkah-Langkah Membuat Teks Cerita Fantasi
Apa Itu Cerita Fantasi?
Manurut Nurgiyantoro, cerita fantasi adalah sebuah cerita yang menampilkan alur, latar, tokoh, di mana kebenarannya diragukan, baik hanya sebagian maupun keseluruhan cerita.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa cerita fantasi adalah sebuah narasi yang disusun dengan imajinasi penulis, di dalamnya terdapat kisah yang mustahil.
Karena memiliki tokoh, alur, tema, latar, dan unsur intrinsik lainnya, cerita fantasi dapat digolongkan sebagai karya sastra, Adjarian.
Di dalam cerita fantasi, sang pengarang akan membuat dunia fantasinya sendiri, sehingga diharapkan para pembaca juga dapat turut ikut masuk ke dalam imajinasi sang pengarang.
Meskipun berisi fantasi, hendaknya pengarang mengembangkan narasi dengan baik, agar mudah dipahami pembaca, terutama anak-anak.
Bukan hanya sekadar khayalan saja, cerita fantasi ternyata juga memiliki beberapa manfaat.
Adapun manfaat cerita fantasi adalah dapat mengembangkan daya imajinasi dan ide-ide kreatif, sehingga bisa dikembangkan menjadi sebuah karya.
"Cerita fantasi termasuk jenis karya sastra."
Jenis-Jenis Cerita Fantasi
1. Berdasarkan Kesesuaian dengan Dunia Nyata
Baca Juga: Cara Menulis Cerita Fantasi yang Benar dalam Bahasa Indonesia
Berdasarkan kesesuaiannya dengan kehidupan nyata, cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis, yakni cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan.
Cerita fantasi total merupakan cerita imajinasi penulis terhadap objek tertentu.
Semua narasi pada cerita fantasi jenis ini tidak terjadi pada dunia nyata.
Mulai dari nama orang, nama tempat, nama objek, hingga kejadian yang terjadi, semuanya tidak ada di dunia nyata.
Berbeda dengan cerita fantasi total, cerita fantasi irisan masih mengandung unsur nyata.
Misalnya seperti nama tempat, nama objek, atau mungkin peristiwa yang terjadi.
"Berdasarkan kesesuaiannya dengan dunia nyata, terdapat dua jenis cerita fantasi, yaitu cerita fantasi total dan cerita fantasi irisan."
2. Berdasarkan Latar Cerita
Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis, yakni ceria fantasi sezaman dan cerita fantasi lintas waktu.
Baca Juga: Mengenal Cerita Fantasi, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri dan Strukturnya
Sesuai dengan namanya, cerita fantasi sezaman adalah jenis cerita fantasi yang hanya memakai satu latar waktu.
Seperti, waktu di masa kini ataupun masa lampau.
Nah, kalau cerita fantasi lintas waktu adalah cerita fantasi yang menggunakan dua latar waktu yang berbeda.
Misalnya, pengarang menggunakan masa lampau dan masa kini dalam satu cerita.
Nah, Adjarian, itulah penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan cerita fantasi.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan cerita fantasi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Saksikan video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR