adjar.id – Ada berbagai prinsip pergerakan lempeng tektonik.
Planet bumi terdiri atas berbagai sejumlah lapisan, mulai dari lapisan bagian atas sampai lapisan bagian dalam.
Lapisan bagian atas bumi merupakan bagian yang tegas dan kaku berada pada suatu lapisan yang cair atau plastik.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai prinsip pergerakan lempeng tektonik yang tersebar di permukaan bumi dalam materi geografi kelas 10 SMA.
Teori lempeng tektonik merupakan kenyataan mutakhir dalam geologi yang menunjukkan terjadinya evolusi bentuk permukaan bumi.
Teori lempeng tektonik dikemukakan oleh Tozo Wilso yang menjelaskan bahwa kulit bumi terdiri atas beberapa lempeng tektonik yang berada di lapisan astenosfer.
Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer .
Yuk, kita cari tahu prinsip pergerakan lempeng tektonik berikut ini, Adjarian!
“Teori lempeng tektonik banyak didukung oleh fakta ilmiah, terutama dari data penelitian geologi, geologi kelautan, dan lain sebagainya.”
Baca Juga: Kondisi Geologi Indonesia
Pergerakan Lempeng Tektonik
Lahirnya teori lempeng tektonik sebenarnya merupakan jalinan dari berbagai konsep dan teori lama, seperti teori apung benya, teori arus konveksi, dan lainnya.
Berikut beberapa prinsip pergerakan lempeng-lempeng tektonik, yaitu:
1. Konvergensi
Konvergensi adalah gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.
Tumbukan antarlempeng tektonik bisa berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar samudra.
Tempat atau zone terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua disebut dengan zone konvergen.
Zone berupa jalur tumbukan antarlempeng benya dengan lempeng dasar samudra disebut dengan zone subduksi.
Fenomena yang dihasilkan dari adanya tumbukan antarlempeng tektonik di antaranya:
Baca Juga: Jenis-Jenis dan Tipe Gunung Api
• Lempeng samudra menghujam ke bawah lempeng benua.
• Terbentuk paling laut di tempat tumbukan.
• Pembekakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan.
• Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi.
• Daerah hiposentra gempa dangkal dan alam.
• Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng.
• Timbunan sedimen campuran atau melange.
“Konvergensi adaah salah sau prinsip pergerakan lempeng tektonik yaitu suatu gerakan yang bertumbukan antarlempeng tektonik.”
2. Divergensi
Baca Juga: Apa yang Menyebabkan Terjadinya Gempa Tektonik?
Divergensi adalah gerakan saling menjauh antarlempeng tektonik, contohnya gerakan saing menjauh antara lempeng Afrika dan Amerika bagian selatan.
Zone yang terbentuk berupa jalur terpisahnya lempeng-lempeng tektonik yang disebut dengan zone divergen.
Fenomena yang terjadi akibat divergensi di antaranya:
• Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.
• Pembentukan tanggul dasar samudra di sepanjang tempat perenggangan lempeng.
• Aktivitas vulkanisme laut dalam menghasilkan lava basa berstruktur batal dam hamparan leleran lava encer.
• Aktivitas gempa.
“Salah satu venomena yang terjadi akibat divergensi adalah aktivitas gempa.”
3. Sesar Mendatar
Baca Juga: Gerak Epirogenesa dan Orogenesa sebagai Tenaga Tektonik
Sesar mendatar atau transform adalah gerakan saing bergeser atau berlawanan arah antarlempeng tektonik.
Zone yang dihasilkan berupa tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik yang disebut dengan zone sesar mendatar.
Bentukan alam yang dihasilkan antara lain berupa patahan atau sesar mendatar.
Nah, gerakan patahan atau sesar ini bisa menimbulkan gempa bumi, lo.
Adjarian, itu tadi beberapa prinsip pergerakan lempeng tektonik yang terbagi menjadi tiga macam.
Coba Jawab! |
Apa yang dimaksud dengan konvergensi? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR