adjar.id - Bagi Adjarian yang mengikuti pertandingan ASEAN Para Games 2022, pasti sudah tidak asing lagi dengan Rajamala.
Yap! Rajamala merupakan karakter yang dijadikan sebagai maskot pagelaran ASEAN Para Games 2022.
Ada yang tahu siapa itu Rajamala?
Rajamala ini adalah seorang tokoh dalam kisah pewayangan Jawa, Adjarian.
Dalam kisah pewayangan, tokoh Rajamala digambarkan dengan warna merah, berkumis dan berambut tebal, serta hidung yang menonjol.
Maskot ASEAN Para Games 2022 ini juga menyimpan sejarah panjang yang menarik untuk dibahas.
Selain populer dalam kisah pewayangan, tokoh Rajamala ternyata juga punya jasa bagi Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menyimbolkan kebudayaan Surakarta.
Seperti apa kisah Rajamala hingga bisa dijadikan maskot ASEAN Para Games 2022?
Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Datangkan Langsung Api Abadi Mrapen, Begini Keseruan Pawai Obor ASEAN PARA GAMES 2022 di Solo
Rajamala atau Rojomolo
Rajamala atau kerap juga disebut dengan Rojomolo adalah seorang kesatria dari Kerajaan Wirata zaman pemerintahan Prabu Matswapati.
Rajamala adalah seorang tokoh pewayangan yang berwujud setengah manusia dan setengah raksasa.
Seperti yang sudah sedikit dibahas tadi, Rajamala dicirikan dengan wajah berwarna merah, mata melotot, rambut dan kumis yang tebal, serta hidung yang besar dan menjorok ke depan.
Dalam kisah pewayangan, Rajamala dikenal sebagai tokoh sangat sakti dan tak terkalahkan.
Hanya ada lima tokoh yang bisa mengalahkannya, yakni Adipati Karna, Prabu Baladewa, Bima, Duryudana, dan Resi Bisma.
Diceritakan Sang Rajamala ini berhasil hidup lagi setelah dikalahkan beberapa kali oleh Abilawa.
Kegagahan dan kesaktian inilah yang kemudian membuat Rajamala dijadikan maskot ASEAN Para Games 2022.
Simbol Kebudayaan Surakarta
Baca Juga: Apa Perbedaan SEA Games dan ASEAN Para Games? #AkuBacaAkuTahu
Jika Adjarian pernah main ke Museum Radyapustaka dan Museum Keraton Surakarta, pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh wayang satu ini.
Yap! Tokoh Rajamala memang dulunya digunakan sebagai "canthik" atau hiasan perahu Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Canthik tersebut dibuat oleh Paku Buwono V, yang saat itu masih menjadi putra mahkota, pada masa pemerintahan Paku Buwono IV.
Tak sembarangan, perahu keraton berhias Rajamala dianggap sebagai benda pusaka, lo.
Kesaktian Rajamala dalam cerita pewayangan disimbolkan sebagai penolak bala.
Rajamala menjadi saksi kejayaan dan lambang kebesaran Keraton Surakarta.
Jadi, Rajamala tak hanya jadipenolak bala, tetapi juga melambangkan kebudayaan Surakarta.
Hal inilah yang kemudian mendasari diangkatnya Rajamala sebagai maskot tunggal pagelaran ASEAN Para Games 2022 Solo.
Nah, Adjarian, itulah kisah Rajamala, sang maskot ASEAN Para Games 2022.
Baca Juga: 5 Tokoh Perempuan dalam Kisah Pewayangan Mahabharata
Coba Jawab! |
Siapa yang membuat canthik Rajamala? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR