adjar.id – Rumusan mengenai dasar negara Indonesia disampaikan oleh tiga tokoh pendiri bangsa pada sidang BPUPKI.
Sidang pertama BPUPKI ini berlangsung pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945.
Ketiga tokoh yang menyampaikan rumusan dasar negara, yaitu Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 11 Kurikulum Merdeka terdapat soal Uji Pemahaman di halaman 28.
Pada soal tersebut terdapat beberapa pertanyaan yang menyangkut tentang dasar negara Indonesia.
Nah, agar bisa memudahkan Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi PPKn kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka.
Adanya cita-cita yang sama dari para pendiri bangsa Indonesia membuat adanya rumusan dasar negara.
Konsep rumusan dasar negara yang disampaikan ketiga tokoh tersebut kemudian disatukan oleh Panitia Sembilan menjadi Pancasila yang kita kenal saat ini.
Yuk, langsung saja kita jawab pertanyaan pada soal Uji Pemahaman di halaman 28 berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: Apa Persamaan Rumusan Dasar Negara yang Diusulkan oleh Para Pendiri Negara?
Uji Pemahaman
1. Apa yang menjadi persamaan pemikiran para pendiri bangsa mengenai dasar negara Indonesia?
Jawaban: Para pendiri bangsa menyampaikan rumusan dasar negara melalui lima konsep yang disampaikan dalam sidang BPUPKI.
Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno sama-sama menyampaikan rumusan dasar negara versi mereka sendiri-sendiri.
Nah, dari rumusan dasar negara ketiganya, ditemukan persamaan pemikiran yang disampaikan.
Persamaan dari pemikiran ketiga pendiri bangsa tersebut yaitu tujuan rumusan dasar negara sebagai dasar hukum bagi sistem pemerintahan dan negara Indonesia.
2. Apakah yang menjadi perbedaan cara pandang para pendiri bangsa mengenai dasar negara Indonesia?
Jawaban: Ketiga pendiri bangsa menyampaikan rumusan dasar negara yang berbeda-beda.
Perbedaan cara pandang pendiri bangsa bisa didapatkan dari cara memaknai dasar negara atau Pancasila dari setiap orang.
Baca Juga: Penjelasan 5 Usulan Moh. Yamin tentang Dasar Negara, Materi PPKn Kelas 11 Kurikulum Merdeka
Selain tu terdapat juga perbedaan rumusan kalimat, bentuk diksi, dan susunan butir dalam rumusan dasar negara dari masing-masing orang.
3. Bagaimana kaitan antara agama dan negara dalam penentuan dasar negara Indonesia?
Jawab: Agama dan negara dalam menentukan dasar negara Indonesia menghadirkan konsekuensi hukum yang berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Jadi, atas nama konstitusi, negara mengurus urusan agama sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keberagaman agama.
Hal inilah yang nantinya diatur dalam dasar negara agar tercipta persatuan dan kesatuan.
4. Bagaimana argumentasi para pendiri bangsa untuk menempatkan ajaran syariat Islam sebagai bagian dari dasar negara?
Jawaban: Penempatan syariat Islam dalam dasar negara tertuang pada sila pertama Piagam Jakarta.
Sila pertama tersebut bertulisnya Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.
Akan tetapi hal ini kemudian dirubah karena adanya desakan dari golongan Indonesia Timur bahwa negara Indonesia tidak hanya terdiri dari satu agama.
Baca Juga: Seperti Apa Isi Pidato Ir. Soekarno 1 Juni 1945 yang Menjadi Tonggak Lahirnya Pancasila?
Sehingga, Moh. Hatta memberikan saran bahwa agama Islam tidak perlu masuk sebagai dasar negara secara formal.
Akan tetapi syariat Islam tetap menjadi semangar dan dasar moral bagi bangsa Indonesia.
5. Apa yang menjadi alasan kuat untuk tidak menjadinya syariah Islam sebagai dasar negara Indonesia?
Jawaban: Alasan kuat tidak menjadikannya syariat Islam sebagai dasar negara karena bangsa Indonesia terdiri dari beragam agama dan kepercayaan.
Sehingga, perlu adanya dasar yang bisa mewadahi, menampung, dan memfasilitasi keberadaan agama dan kepercayaan di Indonesia.
6. Pesan moral apa yang dapat kalian gali dari perdebatan panjang para pendiri bangsa, sampai akhirnya menuju pada satu kesepatakan Pancasila yang kita kenal sampai saat ini?
Jawaban: Pesan moral yang bisa diambil adalah mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan kelompok atau golongan.
Hal ini penting karena dasar negara menjadi landasan hukum bagi pemerintahan dan negara.
Sehingga, dasar negara bisa menampung segala perbedaan yang ada dalam diri bangsa Indonesia.
Baca Juga: Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta, Materi PPKn Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Nah, itu tadi jawaban dari beberapa pertanyaan pada soal Uji Pemahaman di halaman 28 yang bisa menjadi referensi bagi Adjarian.
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR