Apa Itu Hari Ikrar Gerakan Pramuka yang Diperingati Setiap 30 Juli?

adjar.id – Adjarian, tahu tidak kalau setiap tanggal 30 Juli diperingati sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka?

Hari Ikrar Gerakan Pramuka ini merupakan hari lahirnya gerakan pramuka yang ada di Indonesia.

Hal ini berasal dari adanya Nationale Padvinderij Organisatie pada tahun 1923 di Bandung.

Nah, peringatan Hari Ikrar Gerakan Pramuka ini menjadi awalan dari adanya Hari Gerakan Pramuka.

Hari Gerakan Pramuka ini diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

O iya, gerakan pramuka selain ada di Indonesia juga ada di negara-negara lain di dunia.

Awalnya, gerakan pramuka ini dipelopori oleh Baden Powell yang dikenal sebagai Bapak Pramuka dunia.

Powell menuliskan buku Scootung for Boys yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Yuk, kita cari tahu apa itu Hari Ikrar Gerakan Pramuka berikut ini, Adjarian!

Baca Juga: Mengenal Sandi Morse Pramuka

Hari Ikrar Gerakan Pramuka

Berdirinya Nationale Padvinderij Organisatie atau NPO di Bandung pada tahun 1923 menjadi awal munculnya gerakan pramuka di Indonesia.

Adanya Hari Ikrar Gerakan Pramuka ini menjadi semangat juang bagi Pendidikan anak-anak Indonesia.

Pada tahun ini, kita akan merayakan Hari Ikrar Gerakan Pramuka yang ke-61, Adjarian.
Tepat di tahun 1961, tepatnya pada 30 Juli para perwakilan organisasi kepanduan di Indonesia melakukan pertemuan.

Hasil dari pertemuan tersebut yaitu adalah satu wadah Gerakan Pramuka yang dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta.

Pertemuan tersebut terjadi karena adanya Keputusan Presiden No.238 tahun 1961 yang dikeluarkan pada 20 Mei 1961.

Keppres tersebut berisikan tentang penetapan Gerakan Pramuka yang menjadi satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.

Organisasi ini bertugas untuk menyelenggarakan pendidikan pramuka bagi anak-anak dan juga pemuda di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 4 Tingkatan Pramuka Berdasarkan Kelompok Umur

Peristiwa itulah yang kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka, Adjarian.

Adanya rasa ikhlas dari para pandu di Indonesia untuk melebur menjadi satu merupakan tonggak sejarah pramuka bagi bangsa Indonesia.

Hal ini terjadi karena banyaknya organisasi kepanduan di Indonesia yang berawal dari Nationale Padvinderij Organisatie di tahun 1923.

Selain itu, muncul lagi Jong Indonesische Padvinderij Organisatie yang keduanya menjadi awal mula adanya gerakan pramuka di Indonesia.

Presiden Soekarno pada 9 Maret 1961 mengumpulkan para tokoh dan pemimpin gerakan pramuka di Indonesia.

Soekarno meminta agar adanya pembaharuan, baik dari aktivitas maupun metode pendidikan pramuka.

Selain itu, presiden Soekarno juga meminta adanya peleburan dari berbagai organisasi pramuka menjadi satu.

Nah, setelah adanya proses Ikrar Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 dilakukan penyerahan panji-panji pramuka.

Penyerahan ini dilakukan oleh Majenis Pimpinan Nasional yang diketuai oleh Presiden Soekarno.

Baca Juga: Siapa Pendiri Pramuka di Indonesia dan Dunia?

Kemudian, tanggal 14 Agutus ditetapkan sebagai Hari Pramuka Indonesia, Adjarian.

Janji Sumpah Pramuka

Secara tradisional, ada tiga janji dalam Sumpah Pramuka, yaitu:

1. Kewajiban kepada Tuhan dan negara

2. Kewajiban terhadap orang lain

3. Kewajiban terhadap diri sendiri

Nah, itu tadi Adjarian, pengenalan kita dengan Hari Ikrar Gerakan Pramuka yang diperingati setiap tanggal 30 Juli.

Tonton juga video ini, yuk!