adjar.id - Batara dan batari merupakan sebutan dewa-dewi dalam dunia pewayangan Jawa.
Batara dan batari memiliki peran dan kesaktiannya masing-masing untuk melindungi umat manusia.
Nah, kali ini kita akan membahas lima batara atau dewa yang cukup populer dalam kisah pewayangan.
Pernah mendengar tentang Batara Guru?
Batara Guru dikenal sebagai Sang Hyang Manikmaya dan memiliki kekuasaan tertinggi dengan menguasai tiga lapisan jagat raya.
Lalu, ia menikah dengan Dewi Umaya dan memiliki anak Batara Wisnu, salah satu tokoh yang akan kita bahas kali ini.
Tak hanya Batara Wisnu saja, kita juga akan belajar tentang batara-batara lainnya.
Seperti Batara Baruna, Batara Basuki, Batara Candra, dan Batara Kuwena.
Yuk, kita berkenalan dengan lima tokoh batara dalam kisah pewayangan Jawa.
Baca Juga: 30 Nama Dewa-Dewi atau Bathara-Bathari dalam Pewayangan Jawa
5 Tokoh Batara dalam Kisah Pewayangan
1. Batara Wisnu
Batara Wisnu merupakan putra dari pasangan Sang Hyang Manikmaya dan Dewi Umaya.
Ia merupakan putra mahkota Kerajaan Tribuana.
Dalam kisah pewayangan, Batara Wisnu merupakan simbol keadilan dan kesejahteraan, serta memiliki kesaktian dapat menghidupkan orang mati.
Di beberapa lakon juga diceritakan bahwa ia dapat berubah wujud.
2. Batara Baruna
Dalam cerita pewayangan Jawa, Batara Baruna adalah Dewa Air yang menguasai lautan.
Batara Baruna digambarkan berwajah merah muda, hidung mancung, kulit putih, dan mengenakan mahkota di kepalanya.
Baca Juga: Mengenal Tokoh-Tokoh Hewan dalam Cerita Pewayangan
Sang tokoh Dewa Air ini muncul dalam kisah Rama Tambak, Arjunasasra Cangkrama Samodra, dan Pendadaran Siswa Sokalima.
3. Batara Basuki
Dalam kisah pewayangan, Batar Basuki merupakan lambang keselamatan, ia disebut sebagai Dewa Keselamatan.
Meskipun berwujud ular putih, ia dapat beralih rupa menjadi seorang manusia.
Nah, dalam cerita pewayangan, ia menjelma sebagai Prabu Baladewa, seorang raja Mandura yang berjiwa selamat.
4. Batara Candra
Dewa Candra disebut sebagai Dewa Bulan dalam kisah pewayangan, Adjarian.
Dikisahkan bahwa sang dewa dimakan oleh makhluk halus berwujud kepala, sehingga terjadi fenomena gerhana bulan.
Untuk menyelamatkan sang dewa, masyarakat harus memukul lesung yang konon merupakan bagian dari tubuh sang makhluk halus.
Baca Juga: 5 Tokoh Sentral dalam Kisah Pewayangan Ramayana
5. Batara Kuwera
Sebagai Dewa Perlindungan, Batar Kuwera bertugas untuk memberikan petunjuk dan pahala bagi manusia.
Ia juga merupakan simbol dari kesejahteraan.
Nah, Adjarian, itulah lima tokoh batara dalam kisah pewayangan.
Coba Jawab! |
Siapa yang disebut sebagai Dewa Keselamatan? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Saksikan video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR