adjar.id – Terdapat beragam pengelompokan alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia.
Beragamnya jenis kebutuhan manusia mendorong manusia untuk menciptakan berbagai macam alat untuk pemenuhan kebutuhan.
Alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia ini bisa terdiri atas barang dan jasa, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai barang sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia yang menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.
Selama hidupnya, manusia mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, seperti makanan, pakaian, rumah, dan lain sebagainya.
Selain itu, masih banyak kebutuhan manusia lainnya, baik yang berupa barang maupun jasa.
Kebutuhan manusia merupakan faktor utama yang nantinya dapat menggerakkan perekonomian masyarakat itu sendiri.
Yuk, kita cari tahu pengelompokan alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia berikut ini, Adjarian!
“Kebutuhan merupakan segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka menyejahterakan kehidupannya.”
Baca Juga: Macam-Macam Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan Manusia
Pengelompokan Alat-Alat Pemenuhan Kebutuhan
Alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia terbagi atas beberapa kelompok, yaitu:
1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaan
Kebutuhan menurut intensitas kegunaan diukur dengan prioritas atau ukuran tingkat kepentingan suatu kebutuhan.
Berikut macam-macam kebutuhan menurut intensitasnya, yaitu:
Kebutuhan primer atau pokok adalah kebutuhan minimal yang mutlak harus dipenuhi untuk hidup sebagai layaknya manusia.
Kebutuhan primer ini meliputi berbagai jenis seperti makanan, pakaian, minuman, dan tempat tinggal.
Baca Juga: Apa Perbedaan Kebutuhan Primer, Sekunder, dan Tersier?
Manusia adalah makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat, sehingga keberadaannya menutut kebutuhan selain kebutuhan primer.
Kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer disebut dengan kebutuhan sekunder atau kebutuhan tambahan.
Kebutuhan sekunder ini terkait erat dengan faktor lingkungan hidup dan tradisi masyarakat serta faktor psikologis.
Kebutuhan sekunder ini di antaranya sepatu dan pakaian bermerek, komputer, sumbangan, dan lain sebagainya.
Setelah kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder terpenuhi, maka akan muncul lagi kebutuhan tersier untuk dipenuhi.
Kebutuhan tersier ini lebih terarah pada tujuan untuk meningkatkan status sosial seseorang tau terkait dengan kegemaran tertentu.
Contoh kebutuhan tersier di antaranya mobil mewah, perhiasan, alat komunikasi, dan lain sebagainya.
“Kebutuhan menurut intensitasnya terbagi atas kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.”
Baca Juga: 5 Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan Berdasarkan Pengertiannya
2. Kebutuhan Menurut Bentuk dan Sifatnya
Menurut bentuk dan sifatnya, kebutuhan manusia dibagi menjadi:
Kebutuhan jasmani atau materiil sangat diperlukan untuk memenuhi keperluan jasmani atau raga seseorang.
Kebutuhan jasmani ini di antaranya makanan sehat, pakaian bersih, tempat berlindung, dan lain sebagainya.
Kebutuhan rohani atau spiritual diperlukan untuk memenuhi kebutuhan rohani atau jiwa seseorang.
Jika kebutuhan rohani ini bisa dipenuhi, maka seseorang akan mendapatkan kepuasan batin, contohnya pendidikan, ibadah, dan rekreasi.
“Kebutuhan manusia menurut bentuk dan sifatnya terbagi menjadi dua, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.”
Baca Juga: 3 Jenis Kebutuhan Menurut Intensitasnya
3. Kebutuhan Menurut Subjek
Kebutuhan manusia berdasarkan subjek yang membutuhkannya terbagi menjadi”
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing orang, di mana kebutuhan antara orang satu dengan lainnya berbeda-beda.
Kebutuhan kelompok adalah kebutuhan yang diperlukan oleh sekelompok orang secara bersama-masa, misalnya masyarakat dalam satu desa atau kota.
Contoh kebutuhan kelompik misalnya jalan, listrik, angkutan umum, jembatan, air bersih, dan lain sebagainya.
Nah, itu tadi Adjarian, pengelompokan alat-alat pemenuhan kebutuhan manusia, salah satunya berdasarkan intensitas kegunaan.
Coba Jawab! |
Apa saja alat pemenuhan kebutuhan manusia berdasarkan intensitas keguanaannya? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3 |
Tonton juga video ini, yuk!
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR