adjar.id - Pernahkah Adjarian pergi ke tempat wisata air terjun?
Air terjun merupakan salah satu wisata alam yang memiliki keindahan alamnya.
Lingkungan air terjun menjadi tempat wisata yang terbentuk secara alami.
Artinya terbentuknya air terjun tanpa ada campur tangan manusia.
Lingkungan yang terbentuk secara alami umumnya dibagi menjadi dua jenis, yaitu lingkungan daratan dan lingkungan air.
Air terjun merupakan salah satu contoh lingkungan air yang terbentuk secara alami.
Namun, bagaimana air terjun terbentuk, ya?
Berikut pembahasan proses terbentuknya air terjun.
Yuk, simak bersama!
Baca Juga: 3 Fakta Air Terjun Lembah Anai yang Terletak di Sumatra Barat
Proses Terbentuknya Air Terjun
Umumnya air terjun terbentuk di dataran tinggi, pegunungan, atau di hulu sungai.
Perlu diingat bahwa pembentukan air terjun ini terjadi secara alami.
Melansir National Geographic, ada dua kurun waktu dalam proses terbentuknya air terjun.
Yap, proses terbentuknya air terjun bisa berlangsung dalam waktu yang singkat dan bisa juga terbentuk dalam waktu yang lama.
Proses terbentuknya air terjun dalam waktu yang singkat bisa disebabkan karena gempa bumi.
Gempa bumi menyebabkan pergeseran permukaan bumi.
Nah, itu bisa menjadi salah satu penyebab terbentuknya air terjun.
Sedangkan proses terbentuknya air terjun dalam waktu lama disebabkan karena adanya proses pengikisan batuan.
Baca Juga: Apa Nama Air Terjun Tertinggi di Indonesia?
Pengikisan batuan yang terus menerus akan membentuk kolam di bawah air terjun terbentuk.
Selain itu, ada juga proses turbelensi sungai yang dapat mengukir lereng curam di lapisan batuan sehingga menyebabkan terjadinya air terjun.
O iya, air terjun akan semakin tinggi dari waktu ke waktu, Adjarian.
Itu karena batuan yang ada di tebing jatuh terbawa oleh air dan mengikis batuan yang ada di bawah.
Akibatnya kolam terjun di bawah semakin dalam dan membuat permukaan air semakin rendah.
Nah, itulah proses pembentukan air terjun secara alami.
#AkuBacaAkuTahu
Coba Jawab! |
Apa maksud lingkungan air terjun terbentuk secara alami? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR