Sejarah Hari Anak Nasional sebenarnya sudah dimulai sejak era Orde Lama, yakni era Presiden Soekarno.
Namun, karena mengalami proses yang cukup rumit, perjuangan ini kemudian dilanjutkan pada masa Orde Lama, yakni era pemerintahan Presiden Soeharto di tahun 1984.
Mulanya, peringatan Hari Anak Nasional digagas oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Kowani merupakan organisasi perempuan Indonesia yang mulanya sudah tercetus sejak Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 silam.
Diresmikan tahun 1946, salah satu putusan kesepakatan Kowani adalah mengupayakan penetapan Hari Anak Nasional.
Sebagai salah satu usaha dalam mengupayakan hari perayaan tersebut, digelar Pekan Kanak-Kanak pada 1952.
Dalam acara ini, diselenggarakan pawai anak-anak yang dilaksanakan di Istana Merdeka dan disambut langsung oleh Presiden Soekarno.
Menindaklanjuti acara tersebut, Sidang Kowani yang dihelat pada 1953 membahas tentang penetapan Pekan Kanak-Kanak yang rencananya akan dilaksanakan setiap tahunnya.
Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022 dan Cara Memasangnya
Pada mulanya, cara tersbeut akan dilaksanakan di minggu kedua bulan Juli, bertepatan saat libur sekolah.
Namun, karena tidak memiliki makna historis, akhirnya Kowani kembali membahas penetapan Hari Anak Nasional pada Sidang Kowani yang diselenggarakan pada 24-28 Juli 1964.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR