adjar.id - Krisis iklim merupakan istilah yang menggambarkan perubahan iklim.
Krisis iklim menjadi salah satu ancaman perubahan zaman saat ini.
Setiap sudut wilayah di dunia terancam mengalami krisis iklim.
Dampak yang dihasilkan dari krisis iklim ini sangat luas.
Mulai dari kenaikan suhu bumi dan menimbulkan dampak lain yang merugikan kehidupan di bumi.
Nah, dapat disimpulkan bahwa pengertian krisis iklim adalah istilah yang menggambarkan ancaman pemanasan bumi (global warming) yang disebabkan perubahan iklim yang agresif.
Istilah krisis iklim ini dipakai untuk memberikan peringatan kepada masyarakat.
Selain itu, juga untuk membangkitkan keterlibatan dukungan tindakan untuk mengurangi dampaknya.
Berikut beberapa dampak krisis iklim.
Baca Juga: Jenis-Jenis Hewan yang Terancam Punah karena Pemanasan Global
3 Dampak Krisis Iklim
Krisis iklim dapat berdampak pada aspek perubahan alam dan kehidupan manusia.
Berikut beberapa contoh dampak dari krisis iklim.
1. Menurunnya Jumlah dan Kualitas Air
Krisis iklim terjadi akibat pemanasan bumi.
Pemanasan bumi yang menungkat dapat menyebabkan jumlah air pada atmosfer ikut meningkat akibat penguapan. Dampaknya curah hujan semakin meningkat.
Namun, curah hujan yang terlalu tinggi menyebabkan air langsung kembali ke laut dan tidak tersimpan di dalam tanah sebagai sumber air.
Sehingga, jumlah sumber air bersih menurun dan tersisa air dengan kualitas yang tidak baik.
2. Kemarau Berkepanjangan
Baca Juga: Apa Saja Dampak Pemanasan Global terhadap Lingkungan?
Krisis iklim dapat menyebabkan kemarau bekepanjangan.
Kemarau yang berkepanjangan akibat perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan dan gagal panen oleh para petani.
Hal ini bisa berdampak pada bahan pahan dan ekonomi para petani.
3. Kesehatan Manusia
Krisis iklim dapat menyebabkan cuaca di suatu wilayah tidak menentu.
Sehingga menimbulkan beberapa perubahan cuaca yang ekstrem dan dapat berdampak pada kesehatan manusia.
Nah, itulah pengertian dan beberapa dampak krisis iklim, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa itu krisis iklim? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR