adjar.id - Apakah Adjarian pernah membuat pantun pembuka salam dalam bahasa Jawa?
Pantun adalah karya sastra berupa puisi lama yang mengandung ide-ide kreatif dan makna.
Ada beragam ide pantun, salah satunya pantun pembuka salam.
Pantun pembuka salam biasanya digunakan untuk sambutan acara.
Penggunaan pantun pembuka salam membuat awal sambutan menjadi lebih menarik dan menghibur.
Penggunaan pantun pembuka salam juga dapat menghidupkan suasana acara.
Selain itu, menggunakan pantun pembuka salam juga dapat menambah kepercayaan diri.
Lalu, bagaimana contoh pantun pembuka salam bahasa Jawa?
Yuk, simak pembahasan berikut!
Baca Juga: Pantun Minta Maaf dalam Bahasa Jawa
Contoh Pantun Pembuka Salam Bahasa Jawa
1. Contoh Pantun 1
Mlaku-mlaku ndeleng alam (Jalan-jalan melihat alam)
Nganti kali weruh baya (Sampai sungai melihat buaya)
Keparenga kula ngaturaken salam (Izinkan saya mengucapkan salam)
Kanggo dhumateng panjenengan sedaya (Untuk kalian semua)
2. Contoh Pantun 2
Bakso goreng bakso bakar (Bakso goreng bakso bakar)
Bakso bakar pesenane garwa (Bakso bakar pesanannya suami/istri)
Baca Juga: Pantun Selamat Pagi Bahasa Jawa
Para rawuh mangga nyiapaken tikar (para tamu silahkan menyiapkan tikar)
Amarga pidato kulo rada dawa (Sebab pidato saya sedikit panjang)
3. Contoh Pantun 3
Menyang pasar tuku godhong salam (Pergi ke pasar membeli daun salam)
Aku aja lali tuku gembili (Tidak lupa membeli gembili)
Nalika kula ngaturaken salam (Ketika saya mengucapkan salam)
Para rawuh ampun kesupen mangsuli (Para tamu jangan lupa menjawab)
Nah, itulah beberapa contoh pantun pembuka salam dalam bahasa Jawa.
Coba Jawab! |
Apa tujuan melontarkan pantun salam pembuka dalam bahasa Jawa? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR