Bagaimana Cara Menanyakan Kabar dalam Bahasa Jawa?

adjar.id - Adjarian sudah bisa menanyakan kabar dalam bahasa Jawa?

Kalau belum, kali ini kita akan belajar bersama-sama cara menanyakan kabar dalam bahasa Jawa.

Menanyakan kabar merupakan salah satu ungkapan yang bisa digunakan untuk mengawali percakapan.

Bukan hanya sekadar basa-basi, menanyakan kabar juga bisa menjadi bentuk perhatian dan penghargaan kepada lawan bicara.

Nah, dalam bahasa Jawa, "kabar" disebut dengan "kabar" (ngoko) atau "pawartos" (krama).

Ungkapan menanyakan kabar dalam bahasa Jawa yang paling umum kita dengar adalah "Pie kabare?" yang artinya "Bagaimana kabarmu?"

Akan tetapi, ungkapan tersebut hanya bisa digunakan untuk orang yang sebaya atau bisa disebut bahasa Jawa ngoko.

Masih ada lagi ungkapan lain untuk menanyakan kabar kepada orang yang lebih tua dan dihormati.

Langsung saja kita pelajari bersama, yuk!

Baca Juga: Berbagai Contoh Ungkapan Menanyakan Kabar dalam Bahasa Jawa

Cara Menanyakan Kabar dalam Bahasa Jawa

1. Ngoko

Untuk memanyakan kabar dalam bahasa Jawa ngoko, kita bisa menggunakan ungkapan "Pie kabare?" atau "Pie kabarmu?" yang artinya "Bagaimana kabarmu?".

Kata "pie" tersebut merupakan versi singkat dari "kepie", tak jarang juga masyarakat Jawa mengutarakannya secara lengkap, sehingga menjadi "Kepie kabarmu?"

O iya, perlu diingat, ungkapan versi ngoko ini hanya bisa kita ucapkan untuk orang yang sebaya atau lebih muda, Adjarian.

Contoh:

• Pie kabarmu? Wes setaun ora ketemu.

(Bagaimana kabarmu? Sudah setahun tidak bertemu.)

• Adimu sing omahe Jakarta kae pie kabare saiki? 

Baca Juga: Menanyakan Kabar dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia

(Adikmu yang rumahnya Jakarta itu bagaimana kabarnya sekarang?)

2. Krama 

Kalau dalam bahasa Jawa krama, gunakanlah ungkapan "Pripun kabaripun?" atau "Kados pundi pawartosipun?" untuk menanyakan kabar.

Ungkapan "Pripun kabaripun?" bisa digunakan kepada orang yang lebih tua, misalnya seperti kakak kita.

Nah, sementara ungkapan "Kados pundi pawartosipun?" digunakan untuk orang yang sangat dihormati, seperti orang tua, eyang, guru, dan lain sebagainya.

Contoh:

• Pripun kabaripun Mas Arif?

(Bagaimana kabar Mas Arif?)

• Sugeng sonten, kados pundi pawartosipun Ibu? Sae-sae, nggih?

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatakan 'Tidak Tahu' dalam Bahasa Jawa Ngoko dan Krama?

(Selamat sore, bagaimana kabar Ibu? Baik-baik saja, bukan?)

• Kados pundi pawartosipun panjenengan?

(Bagaimana kabarmu?)

Nah, Adjarian, itulah contoh cara menanyakan kabar dalam bahasa Jawa, baik dalam bahasa jawa ngoko maupun krama.

Saksikan video berikut, yuk!