adjar.id - Apakah Adjarian pernah membuat pantun bahasa Jawa yang berisi nasihat?
Cara membuat pantun bahasa Jawa hampir sama dengan cara membuat pantun bahasa Indonesia.
Pembeda pantun bahasa Jawa dan pantun bahasa Indonesia hanya dari bahasa yang digunakan.
Pantun bahasa Jawa dalam budaya Jawa disebut dengan parikan.
Ada dua jenis pantun bahasa Jawa, yaitu pantun bahasa Jawa dengan dua baris dan empat baris.
Setiap jenis pantun selalu memiliki dua bagian, yaitu sampiran dan isi.
Sampiran biasanya tidak ada hubungannya dengan isi, hanya saja sampiran digunakan untuk mengantrakan rima sajak saja.
Nah, berikut beberapa contoh pantun bahasa Jawa yang berisi nasihat.
Yuk, kita simak bersama!
Baca Juga: Contoh Pantun Jawa Tema Kesehatan
Contoh Pantun Bahasa Jawa Nasihat
1. Contoh 1
Mlaku-mlaku neng pasar tuku teri
Digewe becik ora dititeni
Contoh pantun ini berisi nasihat untuk memperhatikan perbuatan baik seseorang.
2. Contoh 2
Tuku bedug tuku topi
Timbang turu mending ngaji
Makna contoh pantun dua berisi tentang nasihat mengisi waktu dengan beribadah.
Baca Juga: Contoh Pantun Jawa Sindiran
3. Contoh 3
Dolanan bal-balan karo Galuh
Dolanane neng alas tuwo
Dadi bocah ojo lumuh
Ayo konco mbantu wong tuwo
Contoh pantun ketiga berisi menasihati anak untuk tidak malas membantu orang tua.
Nah, itulah contoh pantun bahasa Jawa nasihat beserta maknanya.
Coba Jawab! |
Apa bedanya pantun bahasa Jawa dan bahasa Indonesia? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR