adjar.id - Apakah Adjarian sudah tahu apa yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka Belajar?
Kurikulum Merdeka Belajar telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan pada tahun 2022.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar mulai diterapkan pada tahun 2022 sampai 2024.
Kurikulum Merdeka Belajar ini diterapkan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Nama lain dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum prototipe.
Kurikulum Merdeka Belajar diterapkan sebagai lanjutan dan pengembangan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013 (K-13).
Perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dengan K-13 terlihat dari pendekatannya, Adjarian.
K-13 melakukan pendekatan saintifik untuk semua mata pelajaran, sedangkan Kurikulum Merdeka Belajar lebih menguatkan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian peserta didik.
Nah, berikut penjelasan mengenai pengertian, konsep, dan tujuan Kurikulum Merdeka Belajar.
Baca Juga: Sudah Tidak Ada Penjurusan di SMA, Seperti Apa Kurikulum Baru yang Disebut Kurikulum Prototipe?
Pengertian Kurikulum Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka Belajar adalah kurikulum dengan pendekatan yang dilakukan agar peserta didik bisa memilih sendiri pelajaran yang diminati.
Fokus dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah materi yang esensial dan pengembangan kopetensi peserta didik sesuai dengan jenjang pendidikannya.
Selain itu, Kurikulum Merdeka Belajar menjalankan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, mendalam, tidak terburu-buru dan bermakna.
Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar diluncurkan sebagai respons dampak pandemi COVID-19.
Saat pandemi COVID-19, peserta didik di Indonesia pernah mengalami pembelajaran daring.
Saat pembelajaran daring, guru diminta untuk membuat konten dan memilih perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat peserta didik.
Nah, Kurikulum Merdeka Belajar juga ingin menjadi kurikulum yang melakukan pembelajaran intrakuliker yang beragam.
Artinya pembelajaran dengan konten yang lebih optimal agar peserta didik memahami dan mendalami konsep serta penguatan kompetensi.
Baca Juga: 5 Perbedaan Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta, Salah Satunya Kurikulum
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
Konsep Kurikulum Merdeka Belajar meliputi:
1. Pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan soft skill dan karakter sesuai Pancasila.
2. Fokus kepada materi dasar atau materi esensial yang perlu dipahami dan dikuasi oleh siswa.
3. Memiliki sifat fleksibel dalam melakukan pembelajaran sesuai dengan kemampuan peserta didik, konteks, dan muatan lokal.
Tujuan Kurikulum Merdeka Belajar
Kurikulum Merdeka Belajar memiliki tujuan untuk menciptakan pendidikan yang lebih menyenangkan bagi peserta didik dan guru.
Selama ini, pendidikan di Indonesia lebih menekankan kepada aspek pengetahuan.
Nah, Kurikulum Merdeka Belajar ingin menekankan pendidikan Indonesia pada pengembangan aspek keterampilan dan karakter sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Baca Juga: Apa yang Dipelajari di Jurusan Teknologi Pendidikan? Ini Penjelasannya
Kurikulum Merdeka Belajar memiliki ciri khas tersendiri sebagai projek yang mendukung pembelajaran lebih fleksibel.
Pembelajaran berbasis projek tersebut dilakukan dalam rangka memberikan penguatan pencapaian pemahaman nilai-nilai sesuai bangsa Indonesia, yaitu nilai-nilai dasar Pancasila.
Nah, itulah pengertian, konsep, dan tujuan Kurikulum Merdeka Belajar, Adjarian.
Coba Jawab! |
Apa perbedaan Kurikulum Merdeka Belajar dan K-13? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR