Tolok ukur disebut sebagai daya guna fungsional karena setiap objek dihargai menurut fungsinya dalam struktur masyarakat.
Sehingga, penghargaan yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung pada besar kecil fungsinya di masyarakat.
O iya, terdapat dua syarat agar tolok ukur nilai bersifat tetap, yaitu:
1. Penghargaan itu harus diberikan dan disetujui oleh seluruh atau sebagian besar anggota masyarakat, jadi bukan didasari oleh keinginan individu.
2. Tolok ukur itu harus diterima sungguh-sungguh oleh minimal sebagian besar masyarakat.
Nah, penghargaan dan kesungguhan penerimaan itu harus diketahui dan diukur berdasarkan kuantitas, kualitas, dan pengorbanan yang dilakukan masyarakat.
“Harus ada sanksi yang dikenakan jika ada yang melanggar kesepatakan bersama agar kelestarian tolok ukur bisa terjaga.”
Baca Juga: Jawab Soal Fungsi Nilai Sosial bagi Keutuhan Masyarakat
Sumber-Sumber Nilai Sosial
Nilai sosial bersumber dari daya guna fungsional yang diakui dan diberikan masyarakat kepada segala kreasi manusia yang disebut kebudayaan.
Nah, sumber nilai sosial terletak di dalam masyarakat itu sendiri, sejauh masyarakat mengetahui dan mengalami kegunaan atau jasa orang dan barang tersebut.
Sementara sumber nilai yang terletak di luar orang atau benda yang bernilai disebut dengan sumber ekstrinsik.
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR