adjar.id - Indonesia adalah negara penghasil batu bara terbesar nomor tiga setelah Tiongkok dan India.
Yap, Indonesia memang memiliki sejumlah pertambangan batu bara yang tersebar di berbagai wilayah.
Apakah Adjarian tahu di mana saja lokasi pertambangan batu bara yang ada di Indonesia?
Pertambangan batu bara yang terbesar di wilayah Indonesia berada di Aceh, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.
Batu bara merupakan salah satu hasil tambang yang besar di Indonesia.
Sayangnya pertambangan batu bara dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
Mulai dari dampak pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran kualitas tanah, dan sebagainya.
Pencemaran-pencemaran tersebut pada akhirnya memengaruhi banyak hal, salah satunya kesehatan masyarakat.
Nah, berikut beberapa langkah untuk mengurangi dampak negatif pertambangan batu bara di Indonesia.
Baca Juga: Di Mana Saja Pusat Pertambangan Batu Bara Terbesar di Indonesia?
Langkah Mengurangi Dampak Negatif Pertambangan Batu Bara
1. Pengelolaan Limbah Sisa Kegiatan Perusahaan
Perusahaan pertambangan batu bara perlu melakukan pengelolaan limbah sisa hasil kegiatan untuk mengurangi dampak negatif pertambangan batu bara.
Limbah pertambangan batu bara dapat mengganggu kehidupan masyarakat dan lingkungan setempat.
Limbah pertambangan batu bara tidak bisa langsung dikeluarkan ke lingkungan karena dapat berpotensi memperburuk pencemaran lingkungan.
Oleh sebab itu, limbah pertambangan batu bara perlu diendapkan terlebih dahulu dan diolah sebelum akhirnya dibuang ke lingkungan.
2. Menghindari Zona Lindung dan Konservasi
Pendirian perusahaan pertambangan batu bara harus menghindari zona lindung dan konservasi untuk mengurangi dampak negatif pertambangan batu bara.
Hal ini bertujuan untuk menjaga ekosistem flora dan fauna yang ada di Indonesia.
Baca Juga: 5 Negara Penghasil Batu Bara Terbesar di Dunia, Indonesia Masuk dalam Daftar?
Perusahaan pertambangan batu bara juga memiliki tanggung jawab melestarikan dan menyelamatkan flora dan fauna.
Oleh karena itu, kegiatan pertambangan batu bara jangan sampai merusak ekosistem mereka.
Oleh sebab itu, sebelum mendirikan perusahaan pertambangan batu bara diperlukan melakukan riset dan analisis lingkungan mengenai kondisi lingkungan sekitar.
3. Melakukan Pengecekan Berkala dan Monitoring
Pengecekan berkala dan monitoring dilakukan untuk mengetahui keadaan lingkungan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan batu bara sudah sesuai menjalankan prosedur pertambangan batu bara yang sesuai.
Jika selama pengecekan dan monitoring ditemukan ketidaksesuaian dalam pertambangan, maka perusahaan pertambangan batu bara dapat dihentikan sementara dan dicarikan solusi lain.
Nah, itulah tiga langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari pencemaran pertambangan batu bara.
Coba Jawab! |
Apa contoh dampak negatif pertambangan batu bara? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR