adjar.id - Katak memiliki empat macam alat pernapasan.
Tahukah Adjarian apa saja alat pernapasan yang dimiliki katak?
Yap, tentunya katak tidak menggunakan empat macam alat pernapasan tersebut secara bersamaan.
Seiring dengan pertumbuhannya, alat pernapasan katak akan berubah dan menyesuaikan, Adjarian.
Alat Pernapasan Katak
Alat pernapasan katak meliputi:
1. Insang
Dalam daur hidupnya sebelum menjadi katak muda dan kemudian dewasa, katak berbentuk berudu atau kecebong.
Berudu hidup di dalam air.
Baca Juga: Mengenal Macam-Macam Sistem Pernapasan pada Hewan
Nah, saat masih menjadi berudu, alat pernapasannya adalah berupa insang.
"Alat pernapasan berudu atau kecebong adalah insang."
2. Kulit
Kulit merupakan alat pernapasan katak yang utama.
Jika diperhatikan kulit katak selalu tampak lembap. Mengapa begitu, ya?
Kulit katak selalu lembap karena ada kelenjar mukus di sekujur permukaan tubuhnya, Adjarian.
Di kulit juga ada pembuluh darah. Oleh karena itu udara yang masuk dapat segera diproses serta dimanfaatkan oleh pembuluh darah tersebut.
O iya, kulit katak yang selalu lembap tersebut merupakan hasil modifikasi dari insang saat katak masih berupa berudu.
"Alat pernapasan utama katak adalah kulit."
Baca Juga: 6 Perbedaan Kodok dan Katak #AkuBacaAkuTahu
3. Mulut
Saat bernapas, mulut katak akan bergerak-gerak, Adjarian.
Itu karena posisi paru-paru katak sangat dekat dengan mulutnya.
Nah, mulut katak tersebut menjadi jalan masuk dan keluar dari udara untuk pernapasan.
4. Paru-Paru
Katak merupakan hewan amfibi.
Nah, alat pernapasan lainnya yang dimiliki oleh katak adalah paru-paru.
Dari empat macam alat pernapasan tersebut, yang paling utama digunakan oleh katak adalah kulit dan paru-paru.
"Alat pernapasan utama katak adalah kulit dan paru-paru."
Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Alat Pernapasan pada Hewan
Itulah macam-macam alat pernapasan katak, Adjarian. Sangat menarik, ya?
Coba Jawab! |
Mengapa kulit katak selalu lembap? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR