Ia dikenalkan dengan dunia bulu tangkis oleh sang ayah, Hendrik Axelsen.
Meski demikian, sang ayah adalah seorang pebisnis agensi periklanan, bukan seorang atlet bulu tangkis.
Karier bulu tangkisnya mulai harum saat ia berhasil memenangkan beberapa kejuaraan di tingkat Eropa.
Debut pertama Viktor yang membuatnya berhasil dilirik oleh Tim Nasional Denmark adalah saat ia berhasil berlaga dalam Kejuaraan Denmark Open Super Series.
Hal tersebutlah yang akhirnya membuat laki-laki kelahiran 1994 ini resmi bergabung dengan Timnas Denmark pada 2010.
Adapun beberapa kejuaraan yang sempat ia menangkan adalah ajang Kejuaraan Eropa Junior 2011, Kejuaraan Eropa Senior, Kejuaraan Dunia Junior, All England, dan perolehan medali Perunggu pada Olimpiade Rio 2016.
Tak sampai di situ, pada ajang Olimpiade Tokyo 2020 lalu, ia juga berhasil mendapatkan medali emas.
Baca Juga: Profil dan Biodata Atlet Juara Indonesia Masters 2022, Fajar Alfian
Prestasi ini tentu membuatnya semakin kokoh di posisi pertama dunia untuk tunggal putra.
O iya, selain pandai dalam bulu tangkis, Viktor juga pandai berbahasa Mandarin, Adjarian.
Diketahui ia sudah belajar bahasa Mandarin sejak tahun 2017.
Ia tertarik berlajar bahasa Mandarin karena olahraga satu ini memang sangat populer dan digemari di Tiongkok.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR