Pada pertengahan abad ke-16, kata hiatus memiliki makna untuk mendiskripsikan bukaan pada sesuatu atau celah.
Misalnya bukaan atau celah pada tebing gua.
Kemudian pada abad ke-18, kata hiatus mengalami pergeseran makna akibat seorang novelis bernama Laurence Sterne.
Laurence Sterne menggunakan kata hiatus untuk mendiskripsikan jeda atau periode di mana seseorang menghentikan kegiatan untuk sementara waktu.
Nah, kalau dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hiatus termasuk istilah linguistik yang berarti peralihan di antara dua monoftong yang berdampingan.
Namun, kata hiatus yang sering digunakan di media sosial berbeda dengan pengertian berdasarkan KBBI.
Kata hiatus di media sosial memiliki arti waktu istirahat atau jeda sementara yang diambil oleh pekerja di bidang industri kreatif seperti artis.
Selama hiatus, seseorang yang biasanya aktif di dunia industri kreatif akan tidak aktif alias "menghilang" dalam waktu tertentu sampai kembali lagi di saat yang tepat.
Baca Juga: Kosakata Tempat Hiburan dalam Bahasa Inggris
Perbedaan Hiatus dan Vakum
Sekilas kata hiatus dan vakum memiliki arti yang sama. Namun, sebenarnya kata hiatus dan vakum memiliki perbedaan makna, Adjarian.
Kata hiatus digunakan ketika seseorang ingin jeda atau beristirahat di antara waktu sekarang sampai waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan vakum lebih mengacu kepada waktu jeda atau istirahat di antara saat ini sampai waktu yang tidak direncanakan atau tidak ditentukan berapa lama.
Nah, itulah pengertian hiatus dan perbedaannya dengan kata vakum.
Coba Jawab! |
Dari mana asal kata hiatus? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Atika Mayasari |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR