Festival film satu ini membuka kesempatan bagi sutradara-sutradara di Indonesia untuk mempersembahkan karya mereka kepada masyarakat global.
Tak hanya itu, festival ini juga turut mempromosikan budaya dan lokasi-lokasi di Indonesia kepada sutradara internasional.
Terbukti, melalui ajang ini, beberapa lokasi di Indonesia berhasil memikat sutradara internasional untuk produksi film mereka.
Misalnya, film berjudul Born To Be Wild karya David Lickley, Savages karya Oliver Stone, Eat Pray Love karya Ryan Murphy, dan Alex Cross karya Rob Cohen.
Wah, keren, ya!
Mulanya, festival film internasional ini dibentuk pada tahun 2007 dari sebuah organisasi nonprofit.
Visi acara ini adalah untuk mengundang sutradara internasional untuk menampilkan film mereka dan mengenalkan keindahan alam di Indonesia.
Baca Juga: Apa Fungsi Clapperboard yang Sering Digunakan dalam Pembuatan Film?
O iya, Balinale juga bertujuan untuk mengembangkan pemahaman terhadap kebebasan berekspresi, hak asasi manusia dan kekayaan intelektual, serta mendorong rasa hormat lintas budaya.
Banyak masyarakat global yang mengenal festival ini sebagai festival yang berkualitas dan kaya akan keberagaman.
Festival Film Internasional Balinale didirikan oleh Deborah Gabinetti, seseorang yang dulunya pernah bekerja pada beberapa channel kenamaan, seperti CNN International, Discovery Channel, HBO, dan masih banyak lagi.
Nah, dimulai pada tahun 2007, festival ini terus diadakan setiap tahunnya hingga saat ini, Adjarian.
Di tahun ini, Festival Film Internasional Balinale berlangsung mulai tanggal 9 hingga 12 Juni 2022 di Cinema XXI, Beachwalk Kuta Bali.
Coba Jawab! |
Kapan pertama kali Festival Film Balinale diselenggarakan? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Saksikan video di bawah ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR