Surat merupakan sebuah tulisan yang memiliki tujuan tertentu dan tentunya ditujukan kepada orang lain.
O iya, surat atau layang ini bisa dikategorikan sebagai komunikasi tidak langsung, Adjarian.
Seperti halnya dalam bahasa Indonesia, secara garis besar layang dibedakan menjadi dua jenis, yaitu formal dan tidak formal.
Layang formal umumnya dibuat oleh suatu lembaga atau organisasi, dicirikan dengan adanya kop surat atau kepala surat.
Nah, kalau layang tidak formal sifatnya tidak resmi, dibuat oleh seseorang dan ditujukan kepada orang lain.
Menurut kegunaannya, layang dibagi menjadi enam jenis, yaitu layang iber-iber, kitir, ulem, lelayu, paturan, dan dhawuh.
"Ada sejumlah jenis layang, seperti layang iber-iber, kitir, ulem, lelayu, paturan, dan dhawuh."
Baca Juga: Geguritan: Pengertian, Unsur, dan Ciri-Cirinya
Struktur Layang
Sama seperti surat dalam bahasa Indonesia, layang juga memiliki perangan atau bagian-bagian, seperti:
1. Titi Mangsa
Titi mangsa merupakan tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Penulisannya diletakkan di pojok kanan atas surat.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR