adjar.id - Siapa di sini yang tahu atau mungkin hafal nama-nama arah mata angin dalam bahasa Jawa?
Mata angin merupakan penunjuk arah yang sangat umum digunakan dalam kompas, peta, dan lain sebagainya.
Sama seperti pada umumnya, terdapat delapan arah mata angin daalam bahasa Jawa.
Hingga saat ini, banyak orang Jawa yang masih sering menggunakan mata angin sebagai penunjuk arah, dibandingkan dengan arah kanan atau kiri.
Dalam kebudayaan Jawa, arah mata angin mempunyai nilai filosofis yang tinggi.
Mata angin dianggap sebagai anugerah pemberian Tuhan agar manusia tidak salah arah.
Nama-nama arah mata angin dalam bahasa Jawa pun juga terdapat versi ngoko dan krama alus, agar dapat menyesuaikan dengan lawan bicaranya.
O iya, penamaannya juga kerap ditambahkan awalan "ng-..." yang berarti "ke arah...".
Kalau begitu, langsung saja kita pelajari nama-nama mata angin dalam bahasa Jawa di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Mengenal 8 Jenis Arah Mata Angin dan Bagaimana Cara Menentukannya
Arah Mata Angin dalam Bahasa Jawa
1. Utara
2. Timur
3. Selatan
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan 8 Jenis Arah Mata Angin
4. Barat
5. Tenggara
6. Barat Daya
Baca Juga: Kosakata dan Dialog Bahasa Jawa Krama Alus dalam Kehidupan Sehari-hari
7. Barat Laut
8. Timur laut
Contoh percakapan:
Dana: Afi, aku wingi nyawang awakmu neng kulon sekolahan.
Baca Juga: 20 Kosakata Krama Ngoko, Krama Lugu, Krama Alus, dan Terjemahannya
Afi: Iyo, kui omahe bulikku.
Dana: Berarti cedak ndaleme mbahku. Ngalor sitik wes tekan omahe mbahku.
Afi: O iyo, kapan-kapan tak sowan neng ndaleme mbahmu.
Terjemahan
Dana: Afi, aku kemarin melihatmu di barat sekolah.
Afi: Iya, itu rumah tanteku.
Dana: Berarti dekat dengan rumah nenekku. Menuju ke arah utara sedikit sudah sampai rumah nenekku.
Dana: O iya, kapan-kapan aku akan mengunjungi rumah nenekmu.
Nah, Adjarian, itulah nama-nama arah mata angin dalam bahasa Jawa.
Baca Juga: Kumpulan Soal dan Jawaban Mengubah Kalimat Ngoko Menjadi Krama Alus
Coba Jawab! |
Apa sebutan arah tenggara dalam krama alus? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR