2 Sektor yang Dapat Dimasuki Wirausaha

adjar.id – Ada beberapa sektor yang dapat dimasuki wirausaha.

Seorang wirausaha identik dengan wiraswasta yang artinya keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan.

Jadi seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan berani berusaha yang memiliki kemapuan untuk menghasilkan produk baru dan mengelola perusahaan.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai sektor-sektor yang dapat dimasuki oleh wirausaha yang menjadi materi ekonomi kelas 12 SMA.

Adjarian, tujuan wirausaha salah satu untuk menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat bagi masyarakat.

O iya, ada juga beberapa persyaratan wirausaha di antaranya memiliki ilmu pengetahuan, percaya diri, berinisiatif, kreatif, disiplin, dan berani menanggung risiko.

Selain itu, karakteristik yang harus dimiliki oleh wirausaha yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani menanggung risiko, kepemimpinan, keorisinalan, dan lain sebagainya.

Yuk, kita cari tahu sektor yang dapat dimasuki wirausaha berikut ini, Adjarian!

“Banyak sektor yang dapat dimasuki wirausaha, mulai dari lingkung yang kecil sampai lingkup yang besar.”

Baca Juga: Peran Wirausaha dalam Perekonomian

Sektor yang Dapat Dimasuki Wirausaha

Secara umum, sektor yang dapat dimasuki wirausaha terbagi dua, yaitu:

1. Sektor Ekonomi Formal

Dalam sektor ekonomi formal, wirausaha menggunakan modal yang besar dan memiliki kepastian hukum.

Kegiatan dalam bidang ekonomi formal terlihat dalam bentuk perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang dan jasa.

Kemajuan usaha yang ditekuni oleh wirausaha bisa terlihat dalam kualitas barang dan jasa yang dikelolanya, Adjarian.

Contoh sektor ekonomi formal di antaranya perusahaan jasa angkut, perusahaan distribusi, perusahaan jasa periklanan, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri wirausaha yang menekuni sektor ekonomi formal, di antaranya:

“Wirausaha memiliki modal yang besar dan kepastian hukum dalam sektor ekonomi formal.”

Baca Juga: Karakteristik Seorang Wirausaha dalam Menjalankan Usahanya

• Memiliki izin resmi dari pemerintah.
• Kegiatan yang dilakukan akan dikenakan pajak.
• Memerlukan modal yang besar.
• Berada di daerah perkotaan.
• Melakukan sistem pembukuan dengan baik.

2. Sektor Ekonomi Informal

Adjarian, wirausaha yang bergerak di sektor ekonomi informal merupakan usaha perseorangan yang skalanya kecil.

Akan tetapi, pengelolaan yang baik terhadap sektor ini bisa memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi, lo.

“Sektor ekonomi informal adalah usaha perseorangan yang berskala kecil.”

Baca Juga: 3 Pengelompokan Ciri-Ciri Wirausaha dalam Kegiatan Ekonomi

Contoh sektor ekonomi informal di antaranya jasa kontrakan rumah, jasa laudry, pedagang kaki lima, tukang tambal ban, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri wirausaha yang bergerak di sektor ekonomi informal, di antaranya:

• Modal yang dimiliki relatif kecil.
• Sistem pencatatan atau administrasi dilakukan dengan cara sederhana.
• Harga dari barang yang dihasilkan umumnya relatif murah.
• Usaha yang dibuat tidak memiliki izin resmi dari pemerintah.
• Peralatan yang digunakan sederhana.
• Keuntungan yang didapatkan tidak dikenakan pajak.

Nah, itu tadi Adjarian dua sektor yang dapat dimasuki oleh wirausaha, yaitu sektor ekonomi formal dan sektor ekonomi informal.

Baca Juga: Sikap-Sikap yang Harus Dimiliki oleh Seorang Wirausahawan