adjar.id – Suatu pementasan teater memiliki beberapa unsur penting agar terselenggaranya pementasan.
Tanpa adanya unsur tersebut, pementasan teater tidak akan bisa terlaksana dengan baik.
Dalam buku Seni Budaya kelas 10 semester 2 edisi revisi 2017 terdapat satu soal pada pertanyaan di halaman 212.
Pada pertanyaan tersebut, kita diminta untuk menjelaskan perbedaan unsur pementasan teater tradisional rakyat dengan pementasan teater tradisional istana.
Nah, agar memudahkan Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut yang menjadi materi seni budaya kelas 10 SMA.
Teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana termasuk ke dalam jenis-jenis teater tradisional.
Meski sama-sama termasuk teater tradisional, keduanya memiliki perbedaan unsur, lo.
Unsur-unsur tersebut meliputi unsur panitia pementasan, unsur materi pementasan, unsur tempat, dan unsur penonton.
Yuk, kita cari tahu perbedaan unsur pementasan teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana berikut ini, Adjarian!
Baca Juga: 4 Unsur Pementesan dalam Teater Tradisional
Perbedaan Unsur Pementasan Teater Tradisional Rakyat dan Teater Tradisional Istana
Berikut ini beberapa perbedaan unsur yang terdapat dalam pementasan teater tradisional rakyat dan pementasan teater tradisional istana, di antaranya:
1. Perbedaan Panitia Pementasan
Panitia adalah sekelompok orang yang membentuk organisasi untuk mencapai tujuan tertentu, salah satunya panitia pementasan teater.
Adanya panitia pementasan akan memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pementasan teater, Adjarian.
Panitia pementasan memiliki dua wilayah kerja, yaitu panitia artistik dan panitia non artistik.
Nah, dalam pementasan teater tradisional, kehadiran panitia pementasan karena sifat seninya yang kolektif.
Hal ini karena teater tradisional merupakan hasil kolektif masyarakat pendukung yang merangkat.
Pada teater tradisional rakyat sifat kolektif pendukungnya sederhana, merakyat, bersahaja, dan tanpa jarak penonton.
Baca Juga: Jenis Teater Tradisional Nusantara Khas Indonesia
Sementara pada teater tradisional istana, terdapat pembagian kepanitiaan, yaitu adanya panitia artistik dan non artistik karena mengejar estetika pementasan.
2. Perbedaan Tempat Pementasan
Teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana memiliki perbedaan dalam unsur tempat pementasan.
Pada teater tradisional rakyat, tempat pementasan bersifat terbuka dalam bentuk arena atau penonton yang mengelilingi pementasan.
Penonton pada teater tradisional rakyat juga terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.
Sementara pada teater tradisional istana, tempat pementasan sifatnya khusus, misalnya di dalam pendopo atau istana.
Selain itu, penontonnya juga berasal dari keluarga istana atau tamu kehormatan saja dan berjarak terhadap pementasan.
3. Perbedaan Materi Pementasan
Pada pementasan teater tradisional rakyat materi pementasan tidak menggunakan naskah.
Baca Juga: Teater Tradisional: Jenis, Ciri, dan Unsur di Dalamnya
Jadi, pementasan dibuat berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng mitologi, atau kehidupan sehari-hari.
Sementara pada teater tradisional istana memiliki naskah baku yang sumbernya dari cerita ramayana, mahabarata, dan cerita panji.
4. Perbedaan Penonton
Pada pementasan teater tradisional rakyat penonton mengikuti pementasan secara santai dan akrab.
Seringkali pada pementasan teater ini muncul dialog antara pemain dengan penonton sehingga pementasan sangat dekat dengan penonton.
Berbeda dengan pementasan teater tradisional istana, di mana penonton sangat berjarak dengan pementasan.
Hal ini terjadi karena tidak adanya interaksi langsung antara pemain dengan penonton.
Nah, itu tadi Adjarian, perbedaan unsur pementasan teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana.
Coba Jawab! |
Apa saja unsur dalam sebuah pementasan teater? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR