Plastik merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk pembungkus barang dan makanan.
Harganya yang murah dan bahannya yang awet membuat plastik menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan wadah.
Di balik kegunaannya tersebut, ternyata sampah plastik lebih susah diuraikan dibanding sampah lainnya.
Proses penguraian sampah plastik memerlukan bantuan radiasi sinar UV, bahkan bisa memakan waktu 20 hingga 500 tahun lamanya.
Tak hanya proses penguraiannya yang lama, proses penguraian sampah plastik yang tidak benar justru akan menghasilkan zat-zat berbahaya.
Adapun sampah tersebut akan menghasilkan mikroplastik, senyawa kimia, hingga logam berat yang beracun.
Tentu hal tersebut akan menjadi dampak yang buruk bagi makhluk hidup lainnya.
Baca Juga: Contoh Teks Persuasi tentang Pentingnya Vaksin Booster COVID-19
Sampah plastik dapat mengakibatkan pencemaran air.
Hal ini bisa terjadi karena plastik yang terbawa air mengandung zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida.
Kedua zat tersebut tentu saja dapat mengontaminasi air dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.
Tidak hanya itu, sampah plastik juga dapat menyebabkan pencemaran tanah.
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR