adjar.id - Materi yang akan kita pelajari kali ini adalah seputar siklus hidup tumbuhan lumut.
Adjarian mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan lumut.
Yap, lumut adalah salah satu jenis tumbuhan yang ada banyak di sekitar kita.
Biasanya lumut memenuhi tempat-tempat yang basah dan lembap, seperti selokan.
Sebenarnya apa itu lumut?
Nah, lumut atau Bryophyta adalah kumpulan tumbuhan berukuran kecil.
Kalau mengutip KBBI, lumut adalah tumbuhan hijau atau kuning kecil-kecil yang banyak tumbuh dan berkelompok membentuk bantalan (hamparan) menyerupai beludru pada batu, kayu, tanah, atau tembok yang lembap.
Sama seperti tumbuhan lainnya, lumut juga memiliki siklus hidup, Adjarian.
"Lumut merupakan jenis tumbuhan yang menyukai tempat basah atau lembap."
Baca Juga: Jawab Soal Persamaan dan Perbedaan Tumbuhan Paku dan Lumut
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut
Berikut beberapa ciri tumbuhan lumut.
1. Hidup berkelompok di tempat basah atau lembap.
2. Tak jarang dapat ditemui di cabang pepohonan sebagai epifit.
3. Bentuk peralihan dari tumbuhan thallus (thallophyta) dan tumbuhan kormus (kormophyta) karena memiliki struktur yang menyerupai akar, batang, dan daun.
"Lumut merupakan jenis tumbuhan yang hidup secara berkelompok."
Siklus Hidup Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan atau metagenesis antara fase gametofit dan fase sporofit.
Apa itu gametofit dan sporofit?
Baca Juga: Ciri-Ciri yang Membedakan Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Gametofit adalah fase yang menghasilkan sel kelamin atau disebut gamet.
Sedangkan sporofit adalah fase yang menghasilkan spora.
Nah, kedua fase tersebut terjadi secara bergiliran, Adjarian.
Namun, fase yang dominan ialah gametofit atau tumbuhan lumut itu sendiri.
Jika digambarkan dalam bentuk bagan, berikut ini siklus hidup tumbuhan lumut.
Itulah ciri-ciri tumbuhan lumut dan juga gambaran mengenai siklus hidup tumbuhan lumut.
Sekarang, kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Pertanyaan |
Apa yang dimaksud dengan gametofit dalam siklus hidup tumbuhan lumut? |
Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR