adjar.id - Apa warna seragam pramuka?
Yap, warna seragam pramuka adalah cokelat.
Lebih tepatnya, perpaduan antara warna cokelat muda dan cokelat tua.
Tidak hanya pakaiannya saja, tapi seperangkat perlengkapan pramuka juga identik dengan warna cokelat, misalnya topi.
Nah, penetapan warna cokelat sebagai warna seragam pramuka tidak asal, Adjarian.
Penetapan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional (Kwarnas) Nomor 174 Tahun 2012 tentang Pakaian Seragam Pramuka.
Di dalam SK tersebut, dijelaskan bahwa warna pakaian seragam pramuka ialah warna cokelat.
Surat tersebut menggantikan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 226 Tahun 2007.
Berikut beberapa alasan pemilihan warna cokelat untuk seragam pramuka.
Baca Juga: Mengapa Seragam Militer Identik dengan Corak Loreng?
Warna Cokelat sebagai Warna Seragam Pramuka
1. Warna Pakaian Pejuang
Indonesia merdeka setelah melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan.
Nah, di masa perjuangan dahulu, pejuang Indonesia sering menggunakan warna cokelat.
Warna cokelat dipilih menjadi warna seragam pramuka dengan harapan anggota gerakan pramuka tidak melupakan jasa para pejuang, Adjarian.
2. Menyimbolkan Tanah Air
Alasan pemilihan warna cokelat sebagai warna seragam pramuka lainnya adalah menyimbolkan Tanah Air.
Warna atasan berupa cokelat muda melambangkan air yang mengalir di lautan atau perairan di Indonesia.
Sementara itu, warna cokelat tua melambangkan tanah Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Tanah Berwarna Cokelat? #AkuBacaAkuTahu
3. Tunas Kelapa
Pemilihan warna cokelat juga merujuk pada lambang pramuka, Adjarian.
Lambang pramuka adalah tunas kelapa.
Tunas berarti generasi penerus bangsa. Sementara, kelapa berarti anggota gerakan pramuka mempunyai kesehatan jasmani dan rohani yang baik.
O iya, buah kelapa juga dimaknai dapat tumbuh di berbagai jenis tanah dengan beragam kondisi.
Nah, diharapkan anggota pramuka juga dapat senantiasa beradaptasi, Adjarian.
Itulah beberapa alasan mengapa seragam pramuka menggunakan warna cokelat.
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR