adjar.id – Pernahkah Adjarian penasaran mengapa matahari bisa tenggelam?
Matahari merupakan bola pijar panas yang terletak di pusat tata surya. Yap, warna oranye, merah, hingga kekuningan merepresentasikan sifat panasnya.
Bola pijar satu ini diklasifikasikan sebagai bintang dan merupakan bintang yang terletak paling dekat dengan bumi.
Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari kehadiran matahari, lo.
Misalnya, tanaman yang tumbuh subur, panas yang cukup untuk menjaga keseimbangan kehidupan di bumi, hingga dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik.
Setiap pagi kita melihat matahari terbit dari arah timur dan tenggelam di arah barat.
Jika pergi ke pantai pada waktu petang, Adjarian akan melihat matahari seakan-akan seperti tenggelam ke dalam lautan.
Benarkah matahari sungguh-sungguh tenggelam di dalam lautan? Apakah lantas matahari melewati lautan? Ke mana perginya?
Nah, supaya tidak penasaran lagi, coba kita simak penjelasan berikut, yuk!
Baca Juga: Saat Terbit dan Tenggelam, Mengapa Warna Matahari Menjadi Jingga?
Mengapa Matahari Tenggelam?
Adjarian, sebenarnya matahari tidak tenggelam, lo, melainkan bumi lah yang terus berputar pada porosnya.
Perputaran bumi pada porosnya disebut rotasi bumi.
Apa itu rotas bumi? Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya.
Jadi, bumi akan berputar secara horizontal dari arah barat ke timur, atau berlawanan dengan arah jarum jam.
Nah, rotasi bumi ini membutuhkan waktu sekitar 23 jam 56 menit, inilah yang menjadi patokan waktu satu hari di bumi.
O iya, adanya rotasi bumi juga menyebabkan bumi terbagi menjadi dua, yaitu bagian yang menghadap matahari dan bagian yang membelakangi matahari.
Seiring dengan berjalannya rotasi bumi, kedua bagian tersebut akan saling bergantian mengalami siang dan malam.
Peristiwa inilah yang menyebabkan terjadinya terbit dan tenggelamnya matahari.
Baca Juga: Apa Itu Gerak Revolusi?
Selama bumi terus berputar pada porosnya, matahari akan selalu tampak terbit dan tenggelam setiap harinya.
Lalu, jika bumi terus berputar, mengapa kita tidak pusing merasakan putarannya?
Hal ini disebabkan adanya gaya gravitasi bumi dan manusia tidak memiliki organ khusus yang bisa merasakan kecepatan perputaran sesungguhnya.
Akibat Rotasi Bumi
Rotasi bumi tidak hanya menyebabkan terjadinya siang dan malam saja, Adjarian.
Masih banyak fenomena lain yang makhluk bumi rasakan karena adanya rotasi bumi. Di antaranya adalah:
1. Gerak Semu Harian Benda Langit
Dengan berputarnya bumi, kita bisa melihat peredaran benda-benda langit dari arah timur menuju barat.
Lagi-lagi, pergerakan benda langit bukan semata-mata karena adanya pergerakan, melainkan akibat dari rotasi bumi.
Baca Juga: Apakah Matahari Bergerak?
2. Perbedaan Waktu
Terjadinya perbedaan waktu ini diakibatkan karena derajat garis bujur.
Setiap perbedaan bujur 1°, maka akan terjadi perbedaan waktu selama empat menit. Perbedaan bujur 15° mengakibatkan perbedaan waktu salama satu jam.
Nah, di Indonesia sendiri terdapat tiga perbedaan waktu, yakni Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT).
3. Pembelokkan Arah Angin dan Arus Laut
Adjarian, gaya Corolis pada angin menyebabkan arah angin tidak sama persis dengan arah arah gradien tekanan.
Gaya Corolis merupakan gaya yang bukan sebenarnya, melainkan gaya yang terjadi akibat rotasi bumi dan gerakan benda relatif yang ada di permukaan bumi.
Nah, begitu pula dengan arus laut. Pembelokkan arus laut disebabkan karena adanya arah angin dan rotasi bumi.
Rotasi bumi membuat arus laut berbelok searah jarum jam di laut bagian utara. Sementara arus laut akan berbelok berlawanan arah jarum jam di laut bumi bagian selatan.
Baca Juga: Urutan Lapisan Penyusun Matahari dari Terdalam sampai yang Terluar
Nah, itulah Adjarian penjelasan mengapa matahari bisa tenggelam.
Saksikan video berikut, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Nabil Adlani |
KOMENTAR