Di antaranya adalah Teknologi Konstruksi Bangunan Lepas Pantai Terpancang, Teknologi Bangunan Lepas Pantai Terapung dan Laut Dalam, Rekayasa Dasar Laut dan Teknologi Pipa Bawah Laut, Teknologi Material, Produksi, Pengelasan, dan Inspeksi Bawah Laut, serta Teknologi Sigitalisasi, Robotika, dan Autonomus Lepas Pantai.
Nantinya, mahasiswa diharapkan bisa merancang bangungan lepas pantai terpancang dan terapung.
Tak hanya itu, mahasiswa juga diharapkan dapat mendesain bangunan lepas pantai bawah laut (subsea facilities) yang didasarkan pada prinsip-prinsip rekayasa dengan memperhatikan standart, code, rules, regulation, dan recommended practice.
Handayanu mengungkapkan bahwa mahasiswa akan diperkenalkan dengan sejumlah peraturan ini sejak awal kuliah untuk menunjang profesionalitas.
Nah, di tahun 2022 ini, ITS membuka pendaftaran untuk jurusan ini melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi.
Kuota yang disediakan adalah 40 kursi, Adjarian.
Rinciannya adalah 8 kursi untuk jalur SNMPTN, 12 kursi untuk jalur SBMPTN, dan 20 kursi untuk jalur SKMP.
Baca Juga: Jurusan Teknik Penerbangan: Mata Kuliah, Prospek Kerja, dan Daftar Universitas
Prospek Kerja Jurusan Teknik Lepas Pantai
Prospek kerja untuk lulusan Teknik Lepas Pantai di antaranya adalah:
1. Industri minyak dan gas
2. Industri fabrikasi lepas pantai dan pembangunan kapal
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR