adjar.id – Pernahkah Adjarian membuat puisi perpisahan dengan bulan Ramadan?
Menurut Sumardi, salah seorang ahli, puisi merupakan salah satu jenis karya sastra yang dibuat dengan bahasa yang dipadatkan, diberi irama, dan pemilihan kata imajinatif.
Puisi sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Nah, kali ini kita akan menyimak contoh puisi baru.
Puisi baru atau kerap disebut dengan puisi modern adalah jenis puisi yang cenderung bebas dan tidak terikat dengan aturan.
Meski begitu, kita tetap perlu memperhatikan pemilihan kata atau diksi, sajak, dan jumlah kata supaya tidak menghilangkan esensi dari puisi itu sendiri.
Sehingga, puisi yang dihasilkan pun nantinya akan tetap indah saat dibaca, Adjarian.
Nah, kita bebas memilih tema dalam pembuatan puisi. Bisa tema lingkungan, sekolah, kebersamaan, ataupun bulan Ramadan.
Bertepatan dengan momen berakhirnya bulan Ramadan, puisi tentang perpisahan dengan bulan Ramadan sangat cocok untuk kita buat pada kesempatan kali ini.
Nah, berikut contoh puisi perpisahan dengan bulan Ramadan.
Baca Juga: Contoh Puisi tentang Keindahan Kampung Halaman
Kulepas dengan Sendu
Karya AJ
Bait 1
Takbir telah berkumandang
Tabuhan beduk terdengar lantang
Hati bergetar penuh sendu
Hendak melepas kepergianmu
Bait 2
Satu bulan penuh kujalani dengan cita
Baca Juga: Kumpulan Puisi Anak beserta Pengarangnya
Penuh berkah di bulan yang mulia
Menahan pikiran, mata, dan hati
Supaya dapat kembali fitri
Bait 3
Kulihat langit jingga di sore hari
Bulan suci benar-benar sudah pergi
Mataku melepasnya dengan binar dan harapan
Semoga dapat kembali berjumpa
Bait 4
Baca Juga: Contoh Puisi tentang Kasih Sayang Seorang Ibu
Ramadan
Kehadiranmu tak tergantikan
Kulepas dirimu bersama air mata
Sisakan banyak yang kini menjadi asa
Nah, itulah contoh puisi perpisahan dengan bulan Ramadan.
Sekarang, coba buat versi Adjarian sendiri, yuk!
Saksikan video di bawah ini, yuk!
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR