adjar.id - Apa itu primata?
Primata adalah mamalia yang termasuk ordo Primates.
Primata merupakan mamalia yang cerdas, Adjarian. Sebab, volume otak primata tergolong besar untuk ukuran hewan.
Selain volume otak yang besar, ciri primata lainnya adalah memiliki ibu jari yang berlawanan, telapak kaki mendatar, kelenjar susu dengan puting, plasenta, dan tulang ekor.
Hewan berdarah panas ini juga memiliki pandangan mata yang fokus ke depan dengan sudut pandang sempit.
Contoh primata di antaranya adalah orang utan dan simpanse.
Nah, menariknya, ada banyak penelitian yang mengungkapkan kalau primata mempunyai banyak kesamaan dengan manusia.
Misalnya, bisa tertawa, berkomunikasi dengan gerakan, bahkan makan camilan untuk mengurangi stres.
O iya, DNA primata diketahui memiliki kemiripan dengan manusia mencapai 97 persen, Adjarian.
Baca Juga: Hewan Langka di Indonesia yang Hampir Punah, Salah Satunya Orang Utan
Mengapa Primata Tidak Bisa Bicara?
Pertanyaannya kini adalah mengapa primata tidak bisa berbicara seperti manusia?
Padahal primata memiliki DNA yang sangat mirip dengan manusia.
Ada yang mengatakan bahwa primata tidak memiliki anatomi vokal yang sesuai untuk bisa berbicara seperti manusia.
Namun, sebenarnya saluran vokal dan laring yang dimiliki oleh primata mirip satu sama lain, lo, termasuk manusia.
Hal yang menyebabkan primata tidak bisa bicara seperti manusia ternyata karena primata tidak memiliki mekanisme otak yang sama seperti manusia.
Primata tidak memiliki mekanisme otak untuk mengatur organ yang mengatur vokal.
Oleh karena itulah primata hanya bisa menghasilkan vokal yang sangat terbatas dan tidak bisa berbicara, Adjarian.
Ada penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jacob Dunn di Cambridge.
Baca Juga: Selain Gorila, Benarkah Koala Memiliki Sidik Jari seperti Manusia?
Penelitian tersebut meneliti 34 spesies primata berdasarkan kemampuan vokal mereka.
Kemampuan vokal ini contohnya seperti jumlah panggilan berbeda yang mereka buat di alam liar.
Kemudian mereka memeriksa dua bagian otak, yaitu cortical association areas yang mengatur kontrol perilaku secara sukarela.
Mereka juga memeriksa nuklei batang otak yang terlibat dalam kontrol saraf otot yang bertanggung jawab untuk produksi vokal.
Dari penelitian tersebut, Dr. Dunn mengungkapkan kalau primata memiliki kemampuan vokal yang beragam dan berhubungan dengan cortical association areas.
Bagian otak tersebut menerima masuknya sensorik dan memutuskan apa yang harus dilakukan yang berguna untuk mengontrol proses pengambilan keputusan.
Nah, itulah penjelasan mengenai alasan primata tidak bisa berbicara layaknya manusia, meskipun memiliki banyak kesamaan dengan manusia, Adjarian.
(Penulis: Tyas Wening, Rahwiku Mahanani)
Tonton video ini, yuk!
Source | : | bobo.id |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR